Saat Spanduk ‘Mereka Bukan Meninggal tapi Dibunuh’ Berkibar di SUGBK

Suporter Indonesia Soal Tragedi Kanjuruhan
Sumber :
  • Twitter: gilabola_ina

Tindakan aparat keamanan yang menembakkan gas air mata untuk menghalau massa baik yang memaksa masuk ke tengah lapangan maupun yang berada di tribun stadion menjadi penyebab awal timbulnya kericuhan.

Gas air mata mengakibatkan para suporter berlarian menuju pintu keluar untuk menghindar, sedangkan kondisi pintu keluar stadion tidak ideal untuk menjadi akses ribuan suporter tersebut keluar bersamaan, hal ini mengakibatkan banyak jatuh korban meninggal dunia dan luka berat.

Padahal penggunaan gas air mata menurut regulasi Federation International de Football Association (FIFA) yang tertuang dalam Pasal 19 huruf b FIFA Stadium Safety and Security Regulation menyatakan bahwa penggunaan gas air mata dan senjata api dilarang keras dibawa masuk ke dalam stadion apalagi digunakan untuk mengendalikan massa.

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Peristiwa Stadion Kanjuruhan Malang menatakan kejadian itu disebabkan penyelenggara liga tidak profesional serta tidak memahami tugas dan saling melempar tanggung jawab.