Gangster yang Bacok Warga di Jombang, Diduga Oknum Anggota Perguruan Silat
- Dok Polsek Tembelang
Jombang, VIVA – Salah satu anggota gangster yang diamankan polisi, usai melakukan pembacokan di jalan raya Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, diduga anggota perguruan silat.
Yulian Yoga Pratama (21 tahun) saksi mata di lokasi kejadian mengatakan, salah satu anggota gangster yang diamankan diduga dari salah satu perguruan silat.
"Salah satu pelaku berinisial FL (18 tahun), asal Kecamatan Plandaan, kondisinya mabuk dan mengenakan hodie hitam bergambar lambang perguruan silat," katanya, Sabtu 15 Februari 2025.
Ia pun menjelaskan bahwa semula ia hendak pulang ke rumah dengan diantar 2 temannya yakni, DA (18 tahun) warga Kecamatan Perak, bersama rekannya MB (17 tahun), warga Kecamatan Bandarkedungmuylo.
Setelah di lokasi kejadian, ia mengaku berpapasan dengan rombongan gangster yang berjumlah 8 orang dengan menggendarai 3 sepeda motor.
"Entah apa alasannya mereka langsung ngejar hingga ke lokasi kejadian pengeroyokan," ujarnya.
Sementara itu, Kapolsek Tembelang, AKP Fadillah mengaku telah mengamankan salah satu pelaku dalam kasus tersebut.
"Salah satu pelaku berinisial FL (18), asal Kecamatan Plandaan. Namun karena korban dan pelaku dibawah umur kasusnya kami limpahkan ke Unit Perlindungan Perempuan dan Anak Satreskrim Polres Jombang," tuturnya.
Tak hanya itu, ia menyebut bahwa selain mengamankan terduga pelaku, polisi juga mengamankan barang bukti lainnya, berupa hodie hitam bergambar lambang perguruan silat.
"Kita mengamankan sejumlah barang bukti berupa hasil visum korban serta 1 kaos warna hitam bertuliskan nama perguruan silat, dan hoodie warna hitam yang juga bertuliskan perguruan silat," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, gangster bersenjata tajam (bersajam) kembali membuat ulah di Kabupaten Jombang, pada Sabtu, 15 Februari 2025, dini hari.
Kali ini kawanan gangster yang berjumlah 8 orang itu, memukuli korbannya, hingga melakukan pembacokan.
Aksi bengis gangster ini terjadi di jalan raya provinsi Jombang-Ploso, tepatnya di Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang.
Ningrum (39 tahun) saksi mata di lokasi kejadian mengatakan, peristiwa tersebut terjadi sekitar pukul 03.10 WIB. "Pelakunya ada beberapa orang, naik sepeda motor," kata Ningrum, Sabtu, 15 Februari 2025.
Lebih lanjut ia mengatakan akibat serangan brutal gangster itu ada eberapa orang terluka akibat pukulan maupun sajam dari anggota gangster.
"Yang saya tahu, itu ada korban 3 orang boncengan satu motor, jalan dari arah Sambong atau arah selatan," ujarnya.
Tak hanya itu, ia menyebut, 3 pengendara motor itu semula dibuntuti dan dikejar 8 orang anggota gangster yang mengendarai beberapa motor dari arah belakang.
"Yang mengejar korban ini, membawa senjata tajam. Ada yangg bawa celurit, pedang, dan pemecah es batu," tuturnya.