Polisi Pastikan Potongan Kepala di Jombang Korban Mutilasi
- Elok Apriyanto/Jombang
Jombang, VIVA – Satreskrim Polres Jombang memastikan bahwa potongan kepala yang ditemukan warga di pinggir sungai Ngotok Ring Kanal, pada Rabu 12 Februari 2025 kemarin sore korban mutilasi. Bagian tubuh dari mayat korban mutilasi ini ditemukan di Desa Dukuhharum, Kecamatan Megaluh, Kabupaten Jombang.
Kepastian ini diungkapkan oleh polisi, usai hasil autopsi pada kepala maupun mayat tanpa kepala yang dilakukan oleh dokter forensik RS Bhayangkara Kediri keluar.
Kasat Reskrim Polres Jombang, AKP Margono Suhendra menjelaskan hasil autopsi jasad mister X yang dilakukan oleh dokter forensik Bhayangkara Kediri, telah rampung.
"Hasil autopsi membenarkan bahwa kepala itu adalah satu rangkaian dari tubuh yang ditemukan di saluran irigasi pertanian di Desa Dukuharum," kata Margono, Kamis, 13 Februari 2025.
Ia pun menjelaskan bahwa pada bagian leher mayat yang ditemukan 2 orang pemancing kemarin, terdapat luka sayat dibagian leher Mr X yang tidak beraturan, serta pendarahan dibagian kepala korban sebelum meninggal.
"Kematiannya tidak wajar, di leher itu ditemukan bekas senjata tajam yang tidak beraturan, di analisa itu dilakukan bukan hanya satu kali, tapi berulang-ulang. Sebelum kematian juga ada pendarahan di kepala yang mengakibatkan korban itu lemas dan tidak berdaya," tuturnya.
Ia pun menjelaskan bahwa pihaknya hingga kini masih melakukan penyelidikan dan identifikasi untuk mencari titik terang identitas Mr X, sementara sidik jari tidak berfungsi lantaran mengalami kerusakan.
"Sampai saat ini dari satreskrim masih melakukan penyelidikan dan identifikasi, sidik jari dari jenazah sudah mulai rusak," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, warga Desa Pesantren, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, menemukan potongan kepala manusia di pinggir sungai Ngotok Ring Kanal, pada Rabu 12 Februari 2025 sore.
Potongan kepala ini diduga milik mayat pria tanpa identitas yang menjadi korban mutilasi. Mayat itu ditemukan 2 orang pencari ikan di saluran irigasi pertanian Desa Dukuharum, Kecamatan Megaluh, pada pukul 12.00 WIB.
Septa Eko, relawan mengaku potongan kepala itu, ditemukan di pinggir sungai dengan kondisi yang sudah membusuk.
Lokasi penemuan potongan kepala itu, berada di dalam sungai Ngotok Ring Kanal Dusun Kedunglempuk, Desa Pesantren.
"Tadi ada laporan dari warga, kemudian kami melakukan evakuasi di lokasi," kata Eko, Rabu 12 Februari 2025.
Ia mengaku, pada saat dievakuasi dari pinggir sungai, ia menyebut potongan kepala itu mirip kepala seorang laki-laki.
"Sekilas terlihat laki-laki, kalau wajahnya," ujarnya.