Nasib Malang Penjual Kopi di Terminal Landungsari, Tabungan Raib Usai Klik Iklan BRI
- VIVA Malang / Uki Rama
Malang, VIVA – Viral penjual kopi di Terminal Landungsari, Kota Malang Rita Andayani (36 tahun) jadi korban penipuan mencatut nama BRI. Rita kehilangan uang tabungan sebesar Rp31 juta usai mengklik tautan promosi yang mencatut nama BRI di media sosial facebook.
Nasib malang Rita dialami pada Senin, 13 Januari 2025 kemarin. Dia yang sedang berselancar di media sosial facebook melihat sebuah unggahan tentang program BRI Festival. Dimana dalam unggahan itu terdapat ajakan mengklik tautan agar bisa mengambil kupon undian.
“Nah disitu ada kolom daftar, saya klik. Terus ada tulisan masukan nama dan dialihkan ke nomor wa (whatsapp). Kejadian itu Senin kemarin (13 Januari 2025),” kata Rita, Rabu, 15 Januari 2025.
Setelah diarahkan ke nomor whatsapp, komunikasi berlanjut lewat telepon dimana pelaku penipuan menyamar sebagai customer service BRI pusat. Rita yang polos mengikuti panduan dari terduga pelaku.
“Jujur saya selama ini nabung biasa dan baru saya buka tabungan di BRI sebulan lalu. Saat buka tabungan saya juga diminta untuk aktifkan aplikasi BRIMO sekitar sebulanan. Sama pelaku, saya disuruh klik Briva itu yang katanya itu untuk menuju ke BRI Festival,” ujar Rita.
Di tengah komunikasi Rita merasa ragu. Hingga akhirnya dia mengecek saldo dan betapa kagetnya uang yang semula Rp32 juta lebih raib hanya tersisa Rp1,5 juta saja. Rita yang panik lantas menarik uangnya Rp1,4 juta dengan menyisahkan saldo sekitar Rp100 ribu an.
“Saya gak merasa menuliskan nominal. Cuma klik Briva itu terus kan hilang uang saya, saya panik, ini tabungan saya. Saya kan cuma penjual kopi saja. Pelaku bilang katanya di simpan uangnya nanti dikembalikan. Tapi ternyata dikuras sama dia dan saya panik,” tutur Rita.
Merasa jadi korban penipuan Rita lantas melapor ke polisi. Dia juga melapor ke BRI berharap mendapat solusi atas musibah yang dia alami. Hasil komunikasi dengan BRI diminta untuk menunggu 10 hari kerja untuk proses penanganan.
“Saya lemas mas uang saya habis semua. Saya langsung ke BRI terus disuruh bikin aduan. Tujuan saya ke sana agar nomor pelaku itu bisa tahu, terus diblokir dan di lacak. Tapi, saya disuruh ke polisi buat laporan dulu, ya sudah saya juga lapor ke polisi. Saya ini orang miskin, nabung dari jualan kopi. Harapan saya supaya diketahui pelakunya biar tidak ada korban lain, apalagi ini di media sosial,” kata Rita.
Rita berharap BRI lebih memperhatikan keamanan nasabahnya. Dia melaporkan ke polisi dan BRI berharap agar kasus serupa tidak terulang dan pelaku ditangkap.
“Kalau kembali uangnya kan susah. Paling enggak saya gerak ini biar ketangkep pelakunya dan korbannya gak semakin banyak. Ini juga biar bank BRI itu bisa evaluasi nasabah dan keamanannya buat nasabah,” ujar Rita.
Sementara, Kantor cabang perwakilan Malang BRI masih belum bisa memberikan keterangan resmi. Melalui salah satu pegawainya mereka mengaku akan memberi jawaban setelah investigasi laporan rampung.