Emak-emak di Jombang Digelandang Warga ke Polsek Karena Diduga Curi Sepeda

Pelaku saat dibawa warga ke Polsek Mojoagung.
Sumber :
  • VIVA Malang (Elok Apriyanto/Jombang)

Jombang, VIVA – M (45 Tahun) seorang emak-emak asal Kecamatan Sumobito, digelandang warga ke Polsek Mojoagung, Kabupaten Jombang Jawa Timur, pada Selasa, 2 Juli 2024, dini hari.

Hal ini dilakukan warga lantaran, emak-emak tersebut, diduga mengambil sepeda angin dan sepeda motor milik warga Desa Kauman, Kecamatan Mojoagung.

Andik (40 tahun) warga setempat menjelaskan, semula pada hari Minggu 30 Juni 2024, malam salah satu warga Desa Kauman kehilangan sepeda motor. Di lokasi tersebut, pelaku meninggalkan sepeda angin.

"Pelakunya itu naik sepeda pancal, terus sepeda motornya warga itu dibawa. Dengan cara digelandang. Nah sepeda angin pelaku ini ditinggal," kata Andik, Selasa, 2 Juli 2024.

Dan di saat warga nongkrong, warga melihat seorang perempuan menaiki sepeda angin, kebetulan sepeda angin itu merupakan milik warga Desa Kauman, yang letak rumahnya tak jauh dari lokasi seperti motor yang hilang kemarin.

"Nah sepeda angin yang dinaiki perempuan itu, kepunyaan tetangga. Nah teman-teman Kauman itu, anak-anak muda itu memergoki pelaku (M). Setelah ditanya, keberadaan sepeda itu malah dia (M) gak mengaku," ujar Andik.

"Malah sepedanya dilempar, terus dia (M) jalan ke arah makam Mbah Sayid Sulaiman. Dan sama teman-teman tetap diikuti. Sampailah ke arah dimana dia ketemu," tuturnya.

Saat ditemui warga dan ditanyakan soal sepeda angin itu, Andik menyebut perempuan itu malah kabur ke arDan pohon bambu yang ada di belakang makam Mbah Sayid Sulaiman.

"Dia tetap gak ngaku, malah dia keluar dari makam dengan pakai helm, terus menghilang (sembunyi). Setelah dicari di pohon bambu, dia ketemu di situ. Orangnya ada di situ, sepeda motor yang hilang juga ada di situ," kata Andik.

Dan pada saat hendak diamankan ke Polsek, Andik menyebut emak-emak itu memberontak dan melawan warga. Meski demikian perempuan itu tak berkutik saat dibopong warga ke Polsek Mojoagung.

"Sempat melawan, sempat berontak dia. Dan tidak mau mengakui sebagai pelaku. Tapi akhirnya kita minta bantuan ke Polsek Mojoagung, untuk menyikapi persoalan ini biar clear semua," ujarnya.

Sementara itu, Kapolsek Mojoagung Kompol Yogas, saat dikonfirmasi terkait peristiwa itu, pihaknya mengaku masih tengah melakukan penyelidikan lebih dalam. 

"Masih dalam lidik, mohon waktu," tuturnya.