Keluarga Polisi Aceh Tak Percaya Jika Anaknya Bunuh Diri
- pixabay
Malang – Seorang personel kepolisian, anggota Satres Narkoa Polres Aceh Timur, Briptu WP dikabarkan meninggal dunia karena bunuh diri. Namun, keluarganya tidak percaya akan hal itu.
Sebab, Briptu WP diketahui tewas dengan luka tembak di bagian kepalanya pada kamis, 25 Agustus 2022.
Paman Briptu WP, Sugiarno, bahkan terkejut mendengar adanya informasi yang beredar, bahwa almarhum meninggal karena bunuh diri. Hal itu, kata dia tidak mungkin dilakukan almarhum.
"Kami terkejut waktu ada informasi soal bunuh diri, kami gak percaya kalau si Wendi itu bunuh diri," kata Sugiarno dilansir dari Viva.co.id, Minggu, 28 Agustus 2022.
Diketahui, Briptu Wendi adalah salah satu warga Desa Jambur Labu, Kecamatan Bireuen Bayeun, Aceh Timur. Selama dinas di Polres setempat, ia tinggal seorang diri di Desa Seuneubok Punteut, Kecamatan Peudawa.
Menurut pihak keluarga, setiap akhir pekan Briptu Wendi selalu pulang ke kampung untuk bertemu orangtuanya. Di kampung, ia dikenal sebagai sosok yang baik dan selalu berbaur dengan warga. Bahkan, warga kampung tempat tinggalnya juga tidak percaya bahwa almarhum bunuh diri.
"Warga di sini saja tidak percaya dia bunuh diri," kata Sugiarno.
Sejauh ini, Briptu Wendi tidak memiliki masalah dengan keluarga maupun di lingkungan kampungnya sendiri. Dimata keluarga ia merupakan sosok pekerja yang giat dan fokus.
"Kalau di keluarga dia tidak ada masalah apa-apa," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, satu personel Satres Narkoba Polres Aceh Timur berinisial Briptu WP ditemukan tewas dengan luka tembak di bagian kepalanya, pada Kamis, 25 Agustus 2022.
Sebelum tewasnya Briptu WP, ia diduga ingin mengungkap kasus narkotika di wilayah itu.
Namun, Kabid Humas Polda Aceh Komisaris Besar Polisi Winardy menyebutkan terkait isu tersebut masih terus didalami.
"Masih kita dalami. Makanya ada tim propam yang datang ke sana untuk pemeriksaan secara internal, semua rekan kerjanya akan kita lakukan pemeriksaan mendalam, apakah terkait rencana kegiatan yang dilakukan Satres Narkoba Polres Aceh Timur," kata Winardy saat jumpa pers, Jumat, 26 Agustus 2022.
Saat ini, Polda Aceh juga masih melakukan pendalaman untuk menentukan motif tewasnya Briptu WP termasuk indikasi melakukan bunuh diri.
"Kita ke depankan scientific crime investigation untuk menentukan apakah benar yang bersangkutan itu menembak dirinya sendiri, makanya kita harus buktikan," katanya.