Sopir Pengedar Sabu di Jombang Ditangkap, Keuntungan Dibuat Main Judi Slot

Ilustrasi. Pengedar sabu ditangkap Satresnarkoba Polres Jombang.
Sumber :
  • VIVA Malang/Moh Badar Risqullah

Dalam praktiknya, dia mengatakan bahwa dirinya dihubungi oleh sahabat kecilnya itu dari dalam lapas. Ia kemudian diminta mengambil sabu-sabu yang diranjau di tempat yang ditentukan.

"Sabu-sabu itu saya ambil, kemudian saya edarkan kepada orang-orang kampung. Pembelinya anak-anak muda," katanya.

Menurut pengakuan Badrus, per gram sabu-sabu dihargai oleh Fery sebesar Rp1.200.000. Lalu, oleh dirinya dijual lagi dalam kemasan paket hemat dengan harga Rp200.000 per paket.

"Saya edarkan sistem ranjau di pinggir-pinggir jalan, dimasukkan bekas bungkus rokok agar tidak diketahui oleh orang lain. Per gram, saya dapat keuntungan Rp400 ribu. Uangnya saya pakai judi slot," ungkapnya.

Selama ini, Badrus menyebutkan bahwa dirinya baru dua kali melakukan transaksi dengan sahabatnya karibnya tersebut. Adapun sistem pembayaran, kata dia, dilakukan dengan cara transfer.

"Baru dua kali transaksi, setelah itu ditangkap Pak Polisi ini. Saya menyesal, gak mau mengulangi lagi," kata pemuda berambut panjang ini.

Terpisah, Kapolres Jombang, AKBP Eko Bagus Riyadi berpesan kepada masyarakat agar menjauhi narkoba jenis apapun. Selain itu, diharapkan untuk memberikan informasi kepada polisi jika mengetahui peredaran narkoba di lingkungannya.