Polisi Sebut Korban Pengeroyokan Hingga Tewas di Pujon Alami Luka Bacok di Kepala

Kapolsek Pujon, AKP Sigit Purwanto
Sumber :
  • Viva Malang/Galih Rakasiwi

Malang, VIVA – Pengeroyokan hingga korban meninggal dunia menggemparkan warga Desa Ngroto, Kecamatan Pujon pada Minggu, 7 Januari 2024.

Kapolsek Pujon, AKP Sigit Purwanto mengungkapkan, saat ditemukan kondisi mayat korban berinisal D (16 tahun) warga Dusun Dadapan Kulon, Desa Bendosari, Kecamatan Pujon mengalami luka parah. 

"Korban ditemukan di aliran sungai kecil, diketahui ada sejumlah luka di bagian tubuhnya. Paling parah bagian kepala ada luka bekas benda tajam, lalu tangan mengalami memar-memar," kata Sigit. 

Sigit menjelaskan, sebenarnya, dalam dugaan pengeroyokan tersebut ada dua korban, pertama D yang meninggal dunia. Sementara korban kedua berinisal G (18 tahun) selamat karena berhasil kabur saat dikeroyok

"Korbannya ini ada dua orang, satu meninggal dunia dan satunya mengalami luka-luka memar di wajah," tuturnya.

Awal kejadian menurut korban selamat, mereka hendak melihat pertunjukkan bantengan di Desa Bendosari, Pujon. Keduanya berboncengan mengendarai sepeda motor. Lalu, ditengah jalan bertemu para pelaku.

"Jadi ketika melintas, korban disapa oleh sekelompok orang dengan ucapan 'Hee'. Nah ucapan itu kan merupakan sapaan untuk orang yang saling mengenal, sehingga keduanya berhenti dari sepeda motor dan menghampiri," kata Sigit.