Kronologi Perampokan di Pasuruan yang Tewaskan Ibu dan Anak: Pelaku Tetangga Sendiri, Motifnya Iri
- Mochammad Rois/VIVA Malang
Di saat yang bersamaan, Kasat Reskrim Polres Pasuruan Kota menyebutkan Chosidah sedang sibuk menata barang dagangan di dalam toko dan tak mengetahui jika pelaku masuk ke rumahnya.
Melihat korban yang tak mengetahui akan kehadirannya, pelaku dari belakang membekap Chosidah hingga jatuh pingsan. Korban diikat korban dengan kain para pelaku.
Setelah itu, lanjut AKP Rudy, pelaku kemudian merangsek masuk ke dalam rumah korban dan melihat AFF sedang tidur. Tak mau aksinya ketauan, pelaku langsung membekap AFF.
AFF yang terbangun saat dibekap mencoba melakukan perlawanan. Namun, perlawanan dari siswa kelas 2 SMP ini tak membuahkan hasil. Ia juga tewas ditangan pelaku.
"Karena melakukan perlawanan, pelaku memukul leher korban menggunakan pompa angin dan kemudian menyeretnya ke tempat salat (musala) dan diikat," ungkapnya.
Tak hanya dihabisi, AKP Rudy mengatakan, pelaku juga menyumpal mulut AFF, serta kaki dan tangannya juga diikat, lalu, dibungkus selimut hingga kemudian korban Fauzi tewas.
"Setelah membunuh kedua korban, pelaku coba-coba menggeledah semua lemari untuk mencari barang-barang milik korban. Ternyata tidak ditemukan barang berharga," ungkapnya.