Wahyu Kenzo Ditangkap Polresta Malang Kota, Korban Sempat Tidak Percaya
- Nur Faishal (Surabaya)
Malang – Kasus penipuan robot trading oleh Crazy Rich Surabaya Dinar Wahyu Saptian Dyfring alias Wahyu Kenzo membuat heboh tanah air. Bagaimana tidak jumlah korbannya mencapai 25 ribu member dengan total kerugian korban mencapai Rp9 triliun.
Salah satu korban adalah Hendra warga Blimbing, Kota Malang. Dia berinvestasi robot trading dengan nominal Rp80 juta diatas namakan istrinya yakni, Desvi Rosfiana. Investasi itu dilakukan di awal tahun 2020 saat Pandemi COVID-19 melanda dunia.
Dia hanya berkesempatan mendapat uang sebanyak 4 kali dengan nominal masing-masing Rp10 juta yang sebelumnya dianggap sebagai keuntungan. Namun, keuntungan yang dijanjikan tak kunjung tiba. Bahkan akun trading istrinya tak lagi bisa diakses.
Kemudian dia mendenga kabar bahwa Wahyu Kenzo ditangkap oleh Polresta Malang Kota. Dia dan beberapa korban lainnya sempat tidak percaya dan menduganya sebagai bagian dari permainan Wahyu Kenzo. Sebab, laporan di tingkat Polda dan Mabes Polri tidak membuahkan hasil.
"Kita sama teman-teman kan tahu persis Wahyu Kenzo ini berteman dengan siapa. Kita tahu karena kita juga ada di klub motor besar juga. Jadi sebenarnya para korban ini memantau benar tidak ini Wahyu Kenzo ketangkep. Karena selama ini yang kita denger dia kan berani untuk nembak sana sini dengan nominal luar biasa sehingga ada dekengan," kata Hendra, Rabu, 8 Maret 2023.
Hendra mengaku bahwa selama ini korban berharap ada tindakan tegas oleh polisi atas laporan dugaan penipuan robot trading. Setelah mengetahui Wahyu Kenzo ditangkap polisi, dia mengaku korban menyambut kabar ini dengan suka cita.
"Kami ragu ini bener tidak ketangkap, emang berani Polresta Malang Kota berani. Wong Mabes atau Polda ini ibaratnya say hello tidak berani menyentuh. Makanya begitu di live IG muka Wahyu Kenzo dikelihatin oh iya benar dia soalnya kemarin ragu semua jangan-jangan ini permainan jadi tadi semua korban memantau," ujar Hendra.