Puluhan Karya Seniman Ditampilkan dalam Kolaborasi Pameran Mangun Karsa
- VIVA Malang / Galih Rakasiwi
Batu, VIVA – Pameran seni rupa bertajuk Mangun Karsa digelar oleh Program Studi Pendidikan Seni Rupa Universitas Negeri Surabaya (Unesa) dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Batu. Pameran dilakukan di Srengenge Art Space, Jalan Welirang, Kelurahan Sisir, Kecamatan Batu, mulai 18 hingga 31 Oktober 2024.
Pembukaan pameran berlangsung meriah dan dihadiri oleh ratusan pengunjung dari berbagai lapisan masyarakat serta pecinta seni di Kota Batu. Para pengunjung terlihat antusias menikmati karya-karya yang dipajang dan mengikuti berbagai aktivitas yang disediakan.
Acara ini memamerkan kurang lebih 57 karya seni antara lain fotografi, lukisan, dua dimensi, tiga dimensi, batik, dan keramik. Karya-karya tersebut merupakan hasil kreasi dari puluhan seniman yang terdiri dari dosen, mahasiswa aktif, alumni Unesa, dan seniman Kota Batu.
Menurut Wakil Rektor IV Unesa Martadi mengatakan acara ini tidak hanya menjadi ruang ekspresi bagi para seniman tetapi juga sarana edukasi dan apresiasi seni bagi masyarakat luas sesuai arti Mangun Karsa yaitu membangun kemauan yang dicetuskan oleh Ki Hajar Dewantara.
"Seni dapat menjadi sarana untuk memotivasi dan membangun karakter masyarakat. Dari pameran ini kami ingin membangun titik temu antara masyarakat Batu dengan dunia seni dan pendidikan serta menjadi wahana edukasi bagi para pelajar, peserta didik, dan guru dalam memahami serta mengapresiasi seni dan budaya," katanya, Minggu, 20 Oktober 2024.
Dirinya meyakini melalui pameran masyarakat Batu dapat lebih mengenal dan mendukung perkembangan seni rupa, sekaligus mendukung sektor pendidikan.
Dalam konteks industri kreatif, pameran ini diharapkan dapat berkontribusi pada pengembangan Kota Batu sebagai destinasi wisata seni dan budaya. Kota yang dikenal dengan keindahan alam dan potensi pariwisatanya ini diharapkan dapat pula dikenal sebagai pusat kreativitas melalui tampilan berbagai produk kreatif dalam pameran ini.
Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unesa, Didik Nurhadi menyampaikan bahwa pameran ini tidak hanya tentang estetika, tetapi juga tentang pembentukan budi pekerti dan nilai-nilai etika dalam masyarakat.
"Seni dan budaya memiliki peran penting dalam mentransfer ilmu pengetahuan, membangun solidaritas yang berorientasi pada nilai humanisme dan partisipatif untuk memperindah kehidupan bermasyarakat, sekaligus menjadi alat pendidikan yang efektif," katanya.
Selanjutnya, Ketua Lembaga Seni Budaya (LSB) Muhammadiyah Kota Batu, Muchlis Arif mengungkapkan rasa bangga dan syukurnya atas kolaborasi dengan Unesa.
"Dari pameran ini menegaskan bahwa Muhammadiyah terbuka untuk berkolaborasi dengan siapa saja, tidak anti terhadap seni, dan selalu mendorong masyarakat lebih memahami seni," katanya.
Seniman keramik ternama ini menambahkan, pameran Mangun Karsa tidak hanya menjadi ruang ekspresi para seniman, tetapi juga sebuah langkah nyata dalam mendukung Kota Batu sebagai pusat industri kreatif dan pariwisata budaya.
"Kolaborasi ini adalah langkah nyata jembatan antara seni dengan dunia pendidikan, masyarakat, dan industri kreatif secara lebih erat untuk mewujudkan kemajuan Kota Batu,", ujarnya.
Perlu diketahui, selain pameran di Srengenge Art Space, rangkaian kegiatan ini juga terselenggara di Omah Mikir yang membahas perspektif mengenai peran seni dalam pendidikan dan kehidupan sehari-hari serta di Matahati Ceramics yaitu Goes to Carnaval Make Up Fantasy & Head Piece Class pada Minggu 27 Oktober nanti.