Batu Shining Orchid Week 2024 jadi Pameran Anggrek Terbesar di Indonesia
- Prokopim KWB
Batu, VIVA – Batu Shining Orchid Week 2024 terselenggara di Balai Kota Among Tani, Kota Batu. Pameran anggrek yang menjadi bagian dari perayaan Hari Jadi Kota Batu yang ke-23 ini berlangsung mulai 5 hingga 13 Oktober 2024.
Acara tahunan ini menarik perhatian para pecinta anggrek dengan menampilkan keindahan berbagai jenis anggrek dari seluruh penjuru Indonesia.
Mengusung tema “Teknologi dan Tantangan Baru dalam Pengembangan Anggrek,” pameran ini bertujuan untuk memperkuat agribisnis di sektor anggrek.
Ketua Umum Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI), Rita Subowo, menekankan pentingnya acara ini sebagai ajang silaturahmi sekaligus edukasi bagi masyarakat.
"Kami ingin memperkenalkan teknologi terbaru dalam budidaya anggrek serta memperluas jaringan distribusi. Kami juga mengajak generasi muda untuk bergabung dalam usaha ini, mencintai anggrek, dan mempelajari lebih dalam tentang pertanian anggrek,” ujarnya saat pembukaan Sabtu, 5 Oktober 2024 kemarin.
Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Jawa Timur, Heru Suseno, mewakili Pj. Gubernur, juga mengungkapkan kebanggaannya terhadap industri anggrek yang berakar dari Kota Batu.
“Sebanyak 77 persen kontribusi anggrek di Jawa Timur berasal dari sini. Batu Shining Orchid Week 2024 menjadi momentum penting untuk menunjukkan bahwa anggrek adalah produk unggulan yang siap bersaing di pasar internasional,” ujarnya.
Dengan diselenggarakannya Batu Shining Orchid Week 2024, Kota Batu menunjukkan posisinya sebagai pusat pengembangan anggrek di Indonesia.
"Semoga acara ini tidak hanya meningkatkan industri anggrek, tetapi juga memperkuat sektor pariwisata dan ekonomi di wilayah tersebut," ujarnya.
Sementara itu,Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai menyampaikan kebanggaannya menjadi tuan rumah perhelatan nasional ini.
"Ini adalah kesempatan emas bagi Kota Batu untuk menunjukkan potensi anggrek kita di tingkat nasional dan internasional. Kami optimis, Batu Shining Orchid Week 2024 ini akan membuka peluang untuk menjadi tuan rumah event serupa di tingkat Asia Pasifik di masa depan,” katanya.
Kadindik Jatim ini berharap pameran ini dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi lokal. Terlebih pameran tahun ini diikuti oleh delegasi dari delapan provinsi dan bursa anggrek dari 72 kabupaten serta kota di seluruh Indonesia.
"Selain pameran dan kontes anggrek, acara ini juga menawarkan edukasi kepada masyarakat mengenai potensi anggrek sebagai komoditas ekonomi yang menjanjikan, terutama di pasar regional, nasional, dan internasional," tuturnya.