Batu Culture Festival 2024, Cara Pemkot Batu Rayakan Kekayaan Warisan Budaya
- Prokopim KWB
Malang, VIVA – Batu Culture Festival 2024 yang dirancang untuk merayakan kekayaan warisan budaya Kota Batu, menampilkan berbagai pertunjukan seni, presentasi budaya, dan penghargaan bagi talenta serta kontribusi lokal terselenggara cukup meriah, Minggu 30 Juni 2024.
Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai mengaku sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. Ia pun menekankan pentingnya melestarikan budaya sebagai identitas bangsa.
"Kebudayaan jika hilang maka identitas negara ikut hilang. Kebudayaan adalah identitas kita yang akan menjadi warisan untuk anak cucu kita. Walaupun Kota Batu adalah kota, namun kebudayaan adalah hal yang harus dilestarikan melalui event acara yang dilaksanakan terus menerus. Jika kebudayaan tidak dilestarikan, nanti akan hilang," katanya.
Kepala Dinas Pendidikan Jatim ini sempat mengungkapkan keprihatinannya terhadap budaya yang semakin tergerus oleh zaman.
"Saya melihat kebudayaan tergerus oleh zaman. Kalau kebudayaan tidak kita jaga dan rawat, serta tidak kita perkenalkan kepada anak cucu kita, maka mereka tidak akan mengetahui kebudayaan Kota Batu. Saya berharap kita memiliki tanggung jawab luar biasa untuk melestarikan dan menjaga kebudayaan kita. Arjuna Wiwaha Sendratari terus digunakan untuk melestarikan kebudayaan kita," ujarnya.
Dirinya berpesan agar semua pihak tidak menyerah untuk mempromosikan potensi yang dimiliki.
"Dari hal yang kecil, kita bisa membangun hal yang besar. Kalau ada yang peduli, saya yakin semua akan merasa hal yang sama. Selamat dan sukses, terima kasih atas budayawan dan seniman Kota Batu," tuturnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Kesenian Kota Batu, Sunarto, melaporkan keberhasilan festival yang telah berlangsung sejak tahun 2022.
"Jadi kita mulai di tahun 2022 di masa pandemi dengan semangat yang luar biasa, memulai pekan budaya daerah di Kota Batu dengan tajuk Batu Culture Festival. Dengan prosedur kesehatan yang berlaku, Batu Culture Festival menjadi pionir pekan kebudayaan setelah pandemi," ujarnya.
Sunarto juga mengusulkan agar Pj Wali Kota menindaklanjuti Blueprint Batik Sekar Triloka dan Bandulu KWB menjadi milik Kota Batu yang telah diberikan hak kekayaan intelektual (HAKI).
"Batu Culture Festival 2024 merupakan bukti komitmen Kota Batu dalam melestarikan dan mempromosikan warisan budaya lokal kepada generasi muda dan wisatawan yang datang ke Kota Batu," tuturnya.
Rangkaian Batu Culture Festival 2024 dimulai dengan Gumbinganesia pada Kamis 27 Juni 2024 pukul 19.00 WIB, yang menampilkan atraksi seni khas Kota Batu, seperti Ritual Suguh, Pecutan, Pencak, Tarungan Obor, Monyetan, Macan Belehan, hingga Gumbingan. Acara ini dilanjutkan dengan jaran kepang dan berbagai pertunjukan lainnya hingga puncak acara pada hari ini.
Perlu diketahui, pada puncak acara, Blueprint Batik Sekar Triloka dan Bandulu KWB yang merupakan bagian dari pakaian daerah Kota Batu diserahkan bersama dengan penyerahan HAKI untuk pakaian daerah tersebut oleh Dewan Kesenian Kota Batu dan Pemerintah Kota Batu.
Penghargaan khusus diberikan kepada Aries Agung Paewai atas peran aktif dan sumbangsihnya dalam memajukan dan mengembangkan kebudayaan dan seni tradisi di Kota Batu.
Selain itu, penghargaan diberikan kepada pemenang lomba lukis dalam rangka Kegiatan Pameran Seni Kriya, Cagar Budaya, dan Pusaka Nusantara yang telah dilaksanakan pada tanggal 28 Mei, serta kepada pemenang Mbatu Art Dance Culture Fest#3.