Humas Malang Raya Harus Bisa Adaptasi Dunia Digital
- Viva Malang
Malang – Perkembangan dunia digital tak dapat dipungkiri. Saat ini, seluruh sektor industri bergerak untuk beradaptasi dalam transformasi digital.
Tak terkecuali dalam dunia perhumasan. Untuk itu, Perhumas Malang Raya menggelar diskusi bersama untuk bersinergi, Selasa, 30 Agustus 2022.
"Hari ini, kami sharing bersama dan menemukan banyak insight. Kira-kira, apa aja, sih yang dibutuhkan oleh humas, utamanya di dunia yang serba digital saat ini," terang Ketua Perhumas Malang Raya, Andina Paramitha.
Dalam hal ini, kata Andien, peran humas di seluruh struktur organisasi sangat penting.
"Bagaimana kita bisa menggaungkan image dan citra baik perusahaan. Utamanya di tengah krisis yang terjadi. Hal ini butuh keahlian khusus," papar dia.
Dalam dunia digital, lanjut dia, humas harus berperan aktif, utamanya, di tengah masifnya media sosial.
"Humas harus punya strategi tertentu. Selain mempelajari kondisi saat ini, karena semua informasi serba cepat, juga harus belajar membenruk dan menyajikan rilis atau pemberitaan," kata dia.
"Selain itu, juga harus menjalankan strategi pembuatan konten dan aktif berjejaring, baik dengan stakeholder maupun teman-teman media. Dari situ, bisa banyak insight yang didapat," tegas Andien.
Dia berharap, dengan adanya pertemuan tersebut, bisa menjalin kolaborasi dan silaturahmi yang lebih baik lagi.
"Harapannya lebih gayeng dan bisa terjalin silaturahmi. Tidak hanya sesama humas, tapu juga stakeholder dan media. Sehingga, bisa saling memberi manfaat," tandas dia.
Sementara itu, Humas UIN, Fathul Ulum menambahkan, peran humas saat ini sangat penting. Utamanya, membangun sinergi dengan teman media.
"Jadi humas jangan takut sama wartawan," tegas dia.
Sementara itu, Pakar Humas, Maulina Pia Wulandari menambahkan, humas itu harus bersahabat dengan wartawan.
"Wartawan itu teman sejati kita," kata dia.
Perempuan yang akrab disapa Pia tersebut menambahkan, dalam melaksanakan perannya, humas memiliki kuasa besar, apakah informasi yang akan disampaikan layak dikonsumsi publik atau tidak.
"Kalau mau menyampaikan informasi, kekuasaan penuh di tangan humas. Tidak usah pusing sama tekanan. Sebab, humas adalah orang yang paling bertanggungjawab saat info tersebut disampaikan," kata dia.
Apalagi, kata dia, di era digital seperti sekarang ini. Jadi, harus betul-betul bisa memberikan kontribusi yang baik dalam penyampaian informasi.
"Manajemen krisis harus disampaikan dengan baik. Selain itu, juga harus punya analisis data digital. Agar bisa catch up," pungkas Pia.