Mengenal Aedes Aegypti, Nyamuk Penyebab 5 Orang di Jombang Meninggal Dunia
- Unsplash/National Institute of Allergy and Infectious Diseases
Diketahui pula, Jenis nyamuk ini mulanya berasal dari Afrika yang berkembang di daerah tropis. Penyebaran nyamuk aedes aegypti ini sangat mudah terjadi di daerah-daerah dengan iklim tropis, seperti Indonesia.
Inilah yang menjadi salah satu penyebab tingginya kasus DBD di Indonesia, terutama saat musim hujan. Pasalnya, curah hujan tinggi cukup mendukung jenis nyamuk ini untuk berkembang biak dengan baik.
Ciri-Ciri Nyamuk Penyebab DBD
Untuk mengetahaui ciri-ciri nyamuk aedes aegypti bisa dilihat dari tempat tinggal, hingga bentuk dan ukurannya. Berikut adalah ciri-ciri nyamuk penyebab DBD yang penting untuk diketahui:
1. Dapat Ditemukan di Genangan Air
Ciri-ciri nyamuk penyebab DBD yang pertama adalah bersarang dan bertelur di air yang bersih atau tempat penampungan air yang tenang, seperti bak mandi, talang air, vas bunga berair, atau wadah apa pun dengan air di dalamnya.
Sementara itu, saat di luar rumah, jenis nyamuk penyebab DBD ini sering kali ditemukan bersarang dan bertelur di genangan air atau di lubang pohon yang tergenang air.
2. Menyukai Tempat Lembap dan Basah
Selain bersarang di genangan air, ciri-ciri nyamuk penyebab DBD kedua adalah menyukai tempat lembap dan basah, misalnya di balik pakaian basah atau area mencuci pakaian yang cenderung selalu basah dan lembap hingga di sudut tersembunyi seperti kolong tempat tidur.
3. Aktif di Waktu Tertentu
Ciri-ciri nyamuk penyebab DBD ketiga adalah aktif di waktu-waktu tertentu, terutama saat pagi dan sore hari. Biasanya, nyamuk ini akan aktif menggigit pada dua jam setelah matahari terbit serta beberapa jam sebelum matahari terbenam.