Ini Makam Tiga Kiai Jombang Pendiri NU yang Selalu Ramai Orang Takziah

Pondok Pesantren Tebuireng, Diwek, Jombang
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

Jombang, VIVA – Pada umumnya, masyarakat luas mengenal bahwa pendiri Nahdlatul Ulama (NU) itu adalah tiga kiai, yaitu Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari, Kiai Haji Abdul Wahab Hasbullah, dan Kiai Haji Bisri Syansuri. Meski sebenarnya pendiri NU itu ada banyak, yaitu para ulama besar selain tiga kiai utama tersebut. 

Seperti Kiai Cholil Bangkalan yang merupakan guru dari Kiai Hasyim juga disebut sebagai pendiri NU, begitu juga Kiai Faqih Maskumambang Gresik yang disebut-sebut sebagai Wakil Rais Akbar. 

Kiai Mas Alwi Abdul Aziz yang menamai Nahdlatul Ulama, Kiai Ridwan Abdullah yang membuat lambang NU, juga Kiai Abdul Chalim yang merupakan Wakil Katib dari Pengurus Besar Nahdlatul Ulama pertama kali, adalah di antara para ulama pendiri Nahdlatul Ulama, dan masih banyak lagi. 

Namun, demikian tidak semua ulama besar itu dimakamkan di Jombang. Hanya tiga kiai yang terlibat dalam pendirian NU, yang dimakamkan di Jombang, dan hingga kini makamnya ramai dikunjungi.

Yang pertama, makam Kiai Hasyim Asy'ari adalah pemimpin tertinggi NU yang pertama, sebagai Rais Akbar. Kiai Hasyim memiliki julukan Hadratussyaikh yang berarti Maha Guru dan telah hafal Kutubus Sittah (6 kitab hadits), serta memiliki gelar Syaikhul Masyayikh yang berarti Gurunya Para Guru. Beliau wafat dan di makamkan di komplek pemakaman pondok yang ada di Jalan Irian Jaya Nomor 10, Cukir, Diwek, Kabupaten Jombang.

Beliau menghembuskan nafas yang terakhir pada tanggal 25 Juli di tahun 1947. Dan dimakamkan di kompleks pemakaman Pondok Pesantren Tebuireng.

Setelah Kiai Hasyim meninggal, kepemimpinan NU dilanjutkan oleh Kiai Haji Abdul Wahab Hasbullah. Kiai Haji Abdul Wahab Chasbullah atau yang biasa dikenal Kiai Wahab adalah seorang ulama pendiri Nahdatul Ulama

Kiai Haji Abdul Wahab Hasbullah adalah seorang ulama yang berpandangan modern, da’wahnya dimulai dengan mendirikan media massa atau surat kabar, yaitu harian umum “Soeara Nahdlatul Oelama” atau Soeara NO dan Berita Nahdlatul Ulama.

Beliau wafat di Jombang pada 29 Desember 1971. Dan dimakamkan di area kompleks pemakaman Pondok Pesantren Tambakberas yang ada di Tambakberas, Gang IV, Tambak Rejo, Kabupaten Jombang.

Sedangkan yang terakhir, setelah meninggalnya Kiai Haji Wahab, kepemimpinan NU diganti dengan Kiai Haji Bisri Syansuri, dengan jabatan tertinggi di NU, Rais 'Aam. 

Kiai Haji Bisri Syansuri adalah seorang ulama yang ahli di bidang fikih (hukum Islam). Ia merupakan pendiri Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif, atau lebih dikenal dengan Pondok Denanyar di Jombang, Jawa Timur.

Beliau dimakamkan di kompleks pemakaman Pondok Pesantren Mamba'ul Ma'arif, yang ada di Jalan Kiai Haji Bisri Syansuri Nomor 81/83, Denanyar Selatan, Desa Denanyar, Kecamatan Jombang, Kabupaten Jombang.