Filosofi Di Balik Njenang Bareng Warga Desa Tulungrejo Kota Batu

Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai saat njenang bareng
Sumber :
  • Viva Malang/Galih Rakasiwi

"Jenang bukan sekedar makanan khas yang digemari rakyat Tanah Jawa, tetapi jenang juga memiliki filosofi dan simbol yang diyakini sebagai doa, persatuan, harapan dan semangat," katanya.

Sementara itu, Pj Wali Kota Batu, Aries Agung Paewai berharap tradisi Njenang Bareng terus dilestarikan untuk semangat kekompakan dan persatuan masyarakat di desa.

"Saya baru pertama kali mengikuti, kegiatan ini mewujudkan gotong royong dan kebersamaan masyarakat. Tradisi bagus yang mengedepankan jiwa gotong-royong dan kebersamaan harus terus dilestarikan," katanya.

Tujuannya untuk membangun semangat kebersamaan dan kegotong- royongan. Sebab ngudek jenang tidaklah mudah sehingga betul-betul diperlukan gotong-royong dan kebersamaan sehingga hasilnya bagus dan enak dimakan. 

"Ternyata berat juga, kalau tidak dilakukan bareng-bareng hasilnya tidak akan bagus dan enak," tuturnya.

Perlu diketahui sebelum Njenang Bareng, acara diawali dengan senam dan jalan sehat keliling wilayah Desa Tulungrejo oleh ribuan masyarakat. Acara semakin meriah karena ada bazaar UMKM.