Memasuki Musim Tanam di Jombang, Pesanan Alat Pertanian Meningkat
- Elok Apriyanto / Jombang
Jombang, VIVA – Datangnya musim tanam, membuat pesanan alat pertanian meningkat di perajin yang ada di Kabupaten Jombang, Jawa Timur. Salah satunya, dirasakan perajin pande besi yang ada di Desa Tambar, Kecamatan Jogoroto, Kabupaten Jombang.
M Gufron pande besi asal Dusun Tambar mengakui, sejak beberapa pekan terakhir pesanan alat pertanian yang ia terima meningkat. Pesanan alat pertanian seperti cangkul maupun sabit meningkat hingga 30 persen.
"Ya alhamdulillah ada peningkatan sekitar 30 persen per hari," ujar Gufron, Kamis, 15 Februari 2024.
Ia mengaku untuk setiap harinya ia mampu melayani pesanan hingga tujuh buah alat pertanian baik sabit maupun cangkul. Jumlah itu, cenderung naik dibandingkan hari sebelumnya.
"Biasanya membuat empat buah alat pertahian setiap hari," katanya.
Selama ini, ia mengakui belum bisa memproduksi dalam jumlah banyak lantaran keterbatasan alat dan pekerja.
"Saya setiap hari tidak bisa membuat banyak. Karena yang membantu hanya satu orang. Namun, soal kualitas ya bisa ditanya ke pelanggan," tuturnya.
Sejak 20 tahun berkecimpung di dunia usaha pande besi, Gufron mengaku bisa membuat beragam peralatan pertanian. Mulai sabit, cangkul, pisau, golok dan lain-lain. Dalam memproduksi alat pertanian itu, ia menggunakan beberapa bahan tergantung pesanan.
"Bahannya mulai dari besi, baja, besi per, roda gila dan lain-lain. Dalam memproduksi alat pertanian ini, saya tetap bertahan dengan cara tradisional," katanya.
Terkait harga setiap barang, Gufron juga mematok dengan harga yang lumayan terjangkau. Misalnya, jenis pisau dapur ukuran panjang 15 centimeter dijual dengan harga Rp25 ribu, ukuran 20 centimeter dipatok Rp 30 ribu, dan ukuran 30 centimeter dipatok Rp40 ribu.
"Kalau pisau untuk menguliti daging dengan panjang 15 centimeter sekitar Rp30 ribu. Sedangkan, pisau untuk menyembelih Rp 120 sampai Rp150 ribu per buah," ujarnya.