Produksi Anak Bebek, Pria di Jombang Raup Puluhan Juta Setiap Bulan

Usaha penetasan telor bebek.
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

Jombang, VIVA – Berawal dari coba-coba menjadi seorang peternak, Mujiono (57 tahun) warga Desa Rejosopinggir, Kecamatan Tembelang, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, raup cuan puluhan juta rupiah setiap bulannya.

Cuan puluhan juta rupiah itu, didapatkan Mujiono dari usaha meneteskan telor bebek atau Day Old Duck (DOD).

Ditemui dikediamannya, Mujiono menjelaskan, usaha yang terletak di samping rumahnya itu, dimulai sejak tahun 2000, yang silam.

"Ini adalah tempat penetasan atau produksi DOD atau biasa disebut anak itik. Saya mulai produksi DOD ini sejak tahun 2000 an," kata Mujiono, Senin, 5 Februari 2024.

Ia menegaskan bahwa semula ia ingin coba-coba, untuk menjadi peternak bebek. Setelah jadi peternak ia berkeinginan meningkatkan hasil produksi ternaknya. Untuk itu ia memulai membuat mesin penetas telur sendiri.

"Dulu asal usulnya memang dari peternak. Kami ingin meningkatkan hasil gimana caranya untuk bisa menetaskan itik sendiri, kita pelihara sendiri, bahkan kita potong sendiri," ujar Mujiono. 

Setelah menekuni cara dan metode yang tepat, untuk menetaskan telur bebek tersebut, Mujiono mengaku usahanya mengalami peningkatan yang cukup signifikan.

"Mungkin saat ini yang kita produksi sekitar 14 sampai 15 ribu (ekor) lah," tuturnya.

Ia pun menjelaskan untuk melakukan usaha penetasan telur bebek ini tergolong sangat mudah. Hanya perlu untuk melakukan penyortiran sebelum telur bebek dimasukkan ke mesin penetas.

"Untuk perawatannya pertama memasukkan telur, lalu kita cari embrionya pakai teropong, kemudian masukkan ke mesin penetas," katanya.

Ia mengatakan, saat ini harga satu ekor bebek bisa berkisar diatas Rp5 ribu, per ekornya. Sehingga dalam sehari ia bisa menghasilkan uang yang cukup besar, karena setiap hari ia mampu menghasilkan 200 lebih itik atau anak bebek.

"Alhamdulillah saat ini DOD harganya Rp8 ribu sampai Rp9 ribu per ekor. Dalam setiap hari bisa menjual 200 sampai 500, setiap bulan bisa sampai Rp30 sampai Rp40 juta rupiah keuntungannya," ujarnya.

Ia menegaskan anak bebek ini dipasarkan ke sejumlah daerah, di luar Jombang dan Jawa Timur. 

"Kita kirimnya ke Semarang, sampai ke Jakarta," tutur Mujiono.