Cara Pemkot Malang Tekan Inflasi Dengan Pertanian Kota

Wali Kota Malang, Sutiaji
Sumber :
  • Humas Pemkot Malang

Pada acara ini, Dispangtan Kota Malang juga melakukan sampling ubinan tanah per hektar. Tujuannya untuk mengetahui hasil panen jika ditanam padi. 

"Dari samping tadi, diketahui dari 1 hektar lahan dapat menghasilkan 1,5 ton. Berarti ada Rp55 juta dibagi empat bulan, maka terlihat kesejahteraan petani masih memprihatinkan," tutur Sutiaji. 

Dia mendorong harus ada inovasi agar petani di Kota Malang memiliki penghasilan dengan memanfaatkan lahan yang ada. Mulai untuk ternak ayam, budidaya ikan, dan lainnya.

"Lahan pertanian di Kota Malang saat ini tinggal 804 hektar di lima kecamatan. Di Kecamatan Sukun ada 157 hektar dan Kelurahan Bakalan Krajan ada 42 hektar," kata Sutiaji. 

Sementara itu, Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan Hariyadi mengatakan, Pemkot Malang fokus mengembangkan pertanian perkotaan atau urban farming. Harapannya ketahanan pangan mulai dari tingkat keluarga, rukun tetangga, dan rukun warga bisa dipertahankan. Oleh karena itu, pihaknya memberikan bantuan kepada para petani.

"Pemberian bantuan ini sesuai dengan amanat presiden untuk mengendalikan inflasi dengan menggalakkan penanaman tanaman cepat panen," kata Slamet.