APBD 2024 Prioritaskan Pembangunan Sesuai Kebutuhan Masyarakat
- Viva Malang/Galih Rakasiwi
"Keempat peningkatan kualitas lingkungan hidup dan kualitas sumber daya alam (SDA). Kelima perwujudan kualitas hidup SDM yang berdaya saing dan keenam peningkatan pembangunan kawasan pedesaan dan kewilayahan," katanya.
Aries juga menjelaskan upaya program percepatan pemulihan ekonomi melalui peningkatan UMKM, Program Keluarga Harapan (PKH) dan program rumah tidak layak huni.
"Berdasarkan data, jumlah UMKM sampai saat ini sebanyak 25.524 pelaku usaha. Dari jumlah tersebut, mengacu pada data BPS sektor UMKM memberikan kontribusi PDRB Kota Batu Tahun 2022 sebesar lebih dari 50,61 persen yang bersumber dari komponen industri pengolahan, perdagangan besar dan eceran, reparasi mobil dan sepeda motor, serta penyediaan akomodasi dan makan minum," tuturnya.
Sementara, terkait program keluarga harapan, berdasarkan data dari Kementerian Sosial (Kemensos) RI jumlah kelompok penerima PKH Kota Batu sebanyak 3.711 Kelompok Penerima Manfaat (KPM).
"Diharapkan melalui program PKH dapat meningkatkan taraf hidup melalui akses layanan pendidikan, kesehatan dan kesejahteraan sosial, sehingga dapat mengurangi beban pengeluaran dan meningkatkan pendapatan yang pada akhirnya dapat mengurangi kemiskinan dan kesenjangan di masyarakat," tuturnya.
Perlu diketahui dalam Raperda APBD Tahun 2024 telah dialokasikan anggaran sementara Program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) atau bedah rumah sebanyak 97 Unit atau sebesar Rp2,910 miliar.
Selain itu, APBD Tahun 2024 Kota Batu juga akan difokuskan pada pelaksanaan inovasi dalam meningkatkan pemasaran dan produksi komoditas hasil pertanian, optimalisasi kegiatan dalam rangka penurunan angka stunting serta tindak lanjut usulan masyarakat terkait pemberdayaan masyarakat melalui belanja hibah.