Milenial di Malang Total Dukung Gibran Bertarung Sebagai Cawapres di Pilpres 2024
- Viva Malang/Uki Rama
Malang, VIVA – Kawan Gibran Nasional menggelar diskusi di Malang, pada Sabtu, 14 Oktober 2023 malam kemarin. Kawan Gibran adalah kumpulan anak-anak milenial yang menginginkan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka menjadi bakal calon wakil presiden pada Pilpres 2024 mendatang.
Sebelum menentukan arah dukungan di Pilpres 2024 puluhan anak muda ini terlebih dahulu berdiskusi. Kesimpulan akhir mereka memilih putra sulung Presiden RI Joko Widodo sebagai calon pemimpin yang pantas untuk dipilih.
Ada sejumlah prestasi yang dijadikan acuan bagi mereka untuk akhirnya memilih Gibran. Pertama dia dianggap sebagai Wali Kota yang cepat tanggap dengan keluhan masyarakat. Kedua Gibran dianggap tokoh muda yang populer dan bisa mewakili kalangan milenial termasuk generasi Z.
"Kenapa kami pilih Gibran, kami perjuangkan ide gagasan dan kesempatan politik Gibran kan besar sebenarnya. Ada efek elektoral dari bapaknya (Jokowi) yang secara realitas politik menguntungkan. Kedua, gibran mampu merangkul dengan gaya anak mudanya. Dia kuat di medsos. Satu satunya wali kota muda dengan gaya anak muda betul," kata Koordinator Nasional Kawan Gibran, Ali Muthohirin.
"Kami bersinggungan langsung dengan Gibran, dia humble dan berbeda karakternya ketika di depan media dan secara langsung. Kami melihat, yang bisa diterima semua kelompok baik aktivis, intelektual bahkan anak muda industri kreatif suka dengan Gibran. Itu pertimbangan kami. Dia kan latar belakang pendidikannya juga luar biasa, S1 di Singapura, S2 di Australia. Personalnya sudah kuat," tambah Ali.
Ali menuturkan anak-anak milenial saat ini ingin punya sosok Presiden yang matang dalam urusan politik maupun kenegaraan. Sosok ini sangat pantas jika berkolaborasi dengan Gibran yang punya nilai lebih secara elektoral karena anak presiden.
Disisi lain penolakan untuk Gibran tidak terlalu besar. Gibran bisa diterima disemua kalangan. Dikatakan Ali, di Pilpres 2023 Gen Z atau milenial hampir 52 persen jadi pemilih. Generasi milenial melihat Gibran sebagai anak muda yang meyakinkan. Meski bagi generasi berusia 40 tahun ke atas Gibran dianggap sebagai anak ingusan namun anak-anak muda punya pertimbangan lain kepada Gibran.