Soal Dukungan Pilpres, Oktober Yenny Wahid dan Kader Gus Dur Akan Tentukan Sikap
- Elok Apriyanto / Jombang
Jombang, VIVA – Putri Presiden RI ke 4 Abdurahman Wahid alias Gus Dur yakni Yenny Wahid menjadi perhatian pasca Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar mendeklarasikan diri sebagai Capres dan Cawapres di Pilpres 2024 nanti.
Dengan tegas dia tidak mendukung pasangan ini meski Muhaimin Iskandar berlatar belakang Nahdatul Ulama sekaligus Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Di sejumlah kesempatan dia mengirim sinyal akan mendukung Capres Prabowo Subianto atau Ganjar Pranowo.
Yenny mengungkapkan saat bertemu Prabowo Subianto dia lebih banyak berbicara soal masalah geopolitik. Dimana konflik antara negara dapat mengancam ekonomi global maupun Indonesia. Termasuk soal suplai rantai makanan.
Sedangankan dengan Ganjar Pranowo dia lebih banyak berbicara soal kerakyatan, dan isu kemanusiaan. Salah satunya, membahas cara membangun ekonomi untuk masyarakat kecil, dan menumbuhkan sektor UMKM Indonesia agar bisa lebih maju lagi.
"Ini yang saya komunikasikan kepada kedua pasang calon, karena saya mau lihat seperti apa sih visi mereka, sehingga warga Nahdliyin, para kader Gus Dur, ini kedepan saya ayem (tenang). Sebagai warga Indonesia mereka (kader Gus Dur) itu akan teropeni (terlayani)," kata Yenny, di Jombang, Jumat, 8 September 2023.
Yenny mengklaim bahwa dirinya adalah simbol dari gerakan kelompok politik Gus Dur. Untuk itu, arahan langsung darinya soal pilihan Capres-Cawapres di Pilpres 2024 nanti sangat dinantikan kader Gus Dur.
"Tugas saya sebagai orang yang dilihat sebagai simbol dari gerakan kelompok politik Gus Dur. Tugas saya adalah memastikan pemimpin kedepan, itu bisa betul-betul mengayomi rakyat, menciptakan kesejahteraan dan ini kan aspirasi akar rumput," ujar Yenny.