Pengurus Projo Kabupaten Kota Berkumpul di Jombang, Jelang Deklarasi Ganjar Presiden
- Elok Apriyanto / Jombang
Jombang, VIVA – Seluruh ketua maupun pengurus DPC relawan Pro Jokowi (Projo) di Kabupaten, Kota yang ada di Jawa Timur, berkumpul di kantor DPC Projo Jombang. Mereka mempersiapkan diri membentuk panitia deklarasi dukungan pada Ganjar Pranowo sebagai calon presiden (Capres) di Pemilu 2024.
Ketua DPC Projo Kabupaten Jombang, Joko Fattah Rochim mengatakan pertemuan pengurus dan ketua Projo, dari beberapa DPC Projo ini untuk mempersiapkan deklarasi Ganjar Pranowo.
"Ini adalah pra deklarasi untuk Ganjar Pranowo. Untuk menentukan kapan dan dimana lokasi deklarasi. Saat ini pembentukan panitia kecil dengan tujuan satu, untuk memenangkan Ganjar Pranowo di pilpres 2024," kata Fattah, Sabtu, 22 Juli 2023.
Untuk saat ini, ia menyebut ada 7 DPC Projo yang menjadi panitia deklarasi dukungan pada Ganjar Pranowo. Yakni, DPC Projo, Mojokerto, Kota Kediri, Ngawi, Kota Madiun, Nganjuk dan Jombang dan beberapa DPC lainnya. Kemudian ada 14 DPC perwakilan pengurus dan ketua yang akan membentuk panitia, deklarasi.
Ia menegaskan, deklarasi yang dilakukan oleh DPC Projo di Jawa Timur ini. Mereka menilai sosok Ganjar tidak lepas dari keberlanjutan program kerja yang selama ini dijalankan Presiden Joko Widodo. Mereka yakin program kerja Jokowi akan dilanjutkan oleh Ganjar.
"Ini tekad bulat teman-teman di Jawa Timur, untuk meneruskan program pak Jokowi, dan yang mumpuni untuk melanjutkan Pak Jokowi ya Ganjar Pranowo, terutama untuk meneruskan program-program pak Jokowi yang belum terselesaikan," ujar Fattah.
Joko mengatakan, jika presiden terpilih bukan Ganjar dikhawatirkan tidak akan melanjutkan program pemerintahan Jokowi. Untuk itu, pengurus dan anggota Projo di Jawa Timur, bakal mengawal Ganjar Pranowo hingga terpilih jadi presiden.
"Kalau Ganjar tidak terpilih, siapa yang akan melanjutkan program. Inilah kekhawatiran dari pada kita semua (Projo Jatim)," kata Fattah.
Fattah mengaku di internal Projo tidak ada perpecahan. Semua DPC maupun DPD Projo se Indonesia tetap solid dan tegak lurus pada Jokowi. Menurutnya, Projo yang mendukung Capres lain hanyalah oknum.
"Gak ada perpecahan. Mereka (yang mendukung Prabowo) hanya oknum-oknum," ujar Fattah.
Ia bahkan menuding beberapa oknum yang mendukung Prabowo Subianto menerima sejumlah uang, yang saat ini tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan Projo.
"Ada yang menyampaikan bahwa DPP Projo menerima Rp40 miliar. Nah ini semuanya kan jadi opini liar. Jika memang DPP Projo merasa tidak menerima ya seharusnya mereka laporkan ke Bareskrim. Nah kalau gak ada yang laporan, kita yang dibawah juga jadi polemik. Karena kita mengannggap kalau mereka (DPP) tidak mau melaporkan berarti mereka menerima," kata Fattah.
Fattah mengatakan selama 10 tahun Projo berdiri, tidak ada aliran dana dari DPP ke cabang. Semuanya biaya mandiri. Relawan di daerah swadaya dalam berkegiatan seperti rakernas ataupun kongres.
Selain itu, Fattah mengaku perbedaan sikap DPC Projo di Jatim dengan DPP Projo, soal pilihan pilpres, bisa dijadikan referensi para elite politik, khususnya ketum Projo, Budi Ari.
"Ya semoga mereka (DPP Projo) sadar dengan adanya sikap kita ini ya. Tapi kalau dia (Ketum Projo) gak sadar berarti dia kebablasan dan gila jabatan saja," tuturnya.
Deklarasi dukungan Ganjar Pranowo akan dilakukan dalam waktu dekat. Saat ini DPP Projo juga melakukan langkah-langkah untuk melakukan pergantian pengurus yang dilatarbelakangi beda pilihan di Pilpres 2024.
"Secepatnya ya akan kita deklarasi. Karena ada seperti rakerda, yang tujuannya untuk mengganti DPC-DPC yang tidak seide dengan sana (DPP). Dan dalam pergantian itu, DPP mengangkat pengurus DPC yang tidak berbasis masa, hanya DPC satu dua orang saja," ujar Fattah.
Sementara itu, ketua DPC Projo kota Kediri, Safi'i Munir mengaku projo Jatim lebih memilih Ganjar Pranowo di Pilpres lantaran Ganjar memiliki kemiripan dengan Jokowi.
"Ya 99 persen hampir sama dengan pak Jokowi, itulah yang membuat kami memilih pak Ganjar," ujar Munir.