Ciptakan Ruang Digital yang Sehat, Ini Target KKD Jombang di Pemilu 2024 Mendatang
- Elok Apriyanto / Jombang
Jombang, VIVA – Dalam kegiatan Kopilaborasi, yang digelar di ruang Bung Tomo, Pemkab Jombang, Jawa Timur, Komite Komunikasi Digital (KKD) Kabupaten Jombang, ingin menciptakan suasana pemilu yang sehat dan kondusif.
Kegiatan ini mengusung tema, "Menciptakan Ruang Digital yang Sehat Jelang Pemilu 2024", dengan target kedepannya pemilu 2024, bisa terbebas dari penyebarluasan informasi hoaks.
Kopilaborasi merupakan sebuah forum diskusi dan kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan dalam hal komunikasi digital.
Forum ini, diinisiasi oleh KKD Jombang sebagai upaya untuk menghadapi tantangan di era digital, terutama dalam mengantisipasi penyebaran informasi yang tidak akurat atau berpotensi menyebabkan polarisasi di Pemilu 2024.
Bupati Jombang, Mundjidah Wahab, memberikan apresiasi kepada KKD Jombang atas inisiatif yang diambil dalam menyelenggarakan Kopilaborasi ini.
"Terimakasih kepada KKD Jombang, acara seperti ini penting untuk menciptakan ruang digital yang sehat, di mana informasi yang beredar di media sosial dapat menjadi sarana edukasi, dialog, dan meningkatkan partisipasi aktif masyarakat dalam proses demokrasi," kata Mundjidah, Selasa 27 Juni 2023.
Lebih lanjut Mundjidah, berharap dengan agenda yang diselenggarakan KKD Jombang mampu memberikan pencerahan kepada masyarakat terhadap pentingnya mawas diri terhadap dampak negatif arus informasi di Kabupaten Jombang melalui dunia digital.
"Di era tsunami informasi seperti saat ini dengan dibantu canggihnya teknologi yang menandakan maju era digitalisasi. Tidak bisa dipungkiri informasi sangat mudah diakses oleh siapapun. Namun, perlu bagi kita untuk memilah informasi yang benar," ujarnya.
Sementara itu, Ketua Harian KKD Kabupaten Jombang, Nur Kholis, menjelaskan tujuan dari acara ini adalah untuk mendiskusikan langkah-langkah yang dapat diambil bersama untuk menjaga integritas ruang digital di Jombang.
Dalam diskusi tersebut, para peserta akan berbagi pengalaman, pemikiran, dan rekomendasi dalam menciptakan lingkungan digital yang positif, transparan, dan bermanfaat bagi masyarakat.
"Di era banjirnya informasi seperti saat ini, mari bijak dalam menerimanya. Jangan sampai kita terpengaruh dengan hoaks, atau bahkan ikut menyebarluaskan," tuturnya.
Ia menyebut, di tahun politik ini, tidak bisa dihindarkan hal-hal yang berkaitan dengan hoaks. Maka isu terkait pemanfaatan media sosial, penangkalan informasi hoaks, etika berkomunikasi di dunia digital, serta upaya membangun kesadaran masyarakat terhadap pentingnya ruang digital yang sehat.
"Inilah pentingnya ruang digital yang sehat. Hal ini bisa kita cegah mulai dari diri kita sendiri," katanya.
Untuk itu, ia menegaskan bahwa melalui forum-forum seperti ini, dapat diambil langkah konkret untuk meningkatkan literasi digital, melakukan pengawasan terhadap konten yang beredar di media sosial, serta mengedukasi masyarakat tentang pentingnya berkomunikasi secara etis dan bertanggung jawab di ruang digital.
"Semoga kolaborasi antara berbagai pemangku kepentingan dalam menciptakan ruang digital yang sehat dan bermanfaat dapat terwujud dengan adanya kesadaran bersama," tuturnya.
Perlu diketahui, kegiatan ini dihadiri sejumlah narasumber berkompeten, mulai dari Bupati Jombang, Mundjidah Wahab, Wakil Bupati Jombang Sumrambah, Kasi Humas Polres Jombang, Putut Yuger Asmoro, Ketua KKD Jawa Timur, Arief Rachman, Komisioner KPU Jombang As'ad Choirrudin, Wakil Ketua Mafindo Jombang, Anik Nur Qomariah.
Sementara itu, puluhan peserta yang menjadi audien juga beragam diantaranya dari unsur pelajar perwakilan dari osis sebagai pemilih pemula, perwakilan mahasiswa, influencer, jurnalis dan para unsur masyarakat lainnya.