Seperti Tradisi, DPRD Kota Batu Keluhkan Tingginya SiLPA Tahunan

Ketua Komisi C DPRD Kota Batu, Khamim Tohari.
Sumber :
  • Viva Malang/Galih Rakasiwi

Batu, VIVA – Buruknya perencanaan yang dilakukan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Batu menjadi penyebab besarnya Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SiLPA) setiap tahun.

Gowes Bareng MainSepeda Jadi Cara Pj Wali Kota Malang Gerakan Sport Tourism

Persoalan itu menjadi sorotan DPRD Kota Batu saat adanya rapat paripurna pandangan umum fraksi-fraksi DPRD Kota Batu terhadap Raperda pertanggungjawaban pelaksanaan APBD tahun 2022.

Pasalnya, besarnya SiLPA itu terjadi berulang-ulang tiap tahun seperti tradisi, tercatat sudah lima tahun ini terjadi. Seperti yang nampak pada laporan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Jawa Timur pada tahun 2022.

Mantan Wabup Pasuruan Diantar Para Ulama Daftar Cabup ke Kantor DPC PKB

SiLPA Kota Batu tembus hingga Rp253,2 miliar, atay naik 4,11 persen dibandingkan tahun 2021 yang tercatat sebesar Rp243,3 miliar.

Ketua Komisi C DPRD Kota Batu, Khamim Tohari mengatakan SiLPA yang cukup tinggi disebabkan oleh perencanaan yang buruk dari pihak Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Pemkot Batu. 

Aksi Buruh Di Kota Malang Juga Suarakan Tragedi Kanjuruhan

"Itu sama saja menunjukkan lemahnya realisasi program kegiatan yang disusun oleh OPD dan disepakati saat pembahasan penyusunan anggaran bersama legislatif. Padahal program kegiatan itu begitu penting karena menyangkut pelayanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat," katanya, Senin 26 Juni 2023.

Politisi PDI Perjuangan ini pun berpesan agar Pemkot Batu mampu memperbaiki kinerja dan menemukan solusi agar serapan anggaran bisa optimal sehingga SiLPA dapat ditekan dalam batas wajar. 

Halaman Selanjutnya
img_title