Jokowi Tak Masalah Dianggap Beri Sinyal Dukungan ke Prabowo

Jokowi dan Prabowo Subianto
Sumber :
  • istimewa

Malang – Presiden Joko Widodo atau Jokowi menyebut bahwa pada pemilu yang akan datang kemungkinan akan menjadi jatahnya Prabowo Subianto untuk memenangi Pemilihan Presiden. Mengenai pernyataannya ini, Jokowi tak masalah bila itu dianggap sebagai sinyal dukungan.

Diganjar Pemuda Inspiratif, Fairouz Huda : 'Saya Persembahkan Untuk Ibu Khofifah dan Mas Emil'

"Ya diartikan sinyal ya boleh, tapi kan saya ngomong juga nggak apa-apa," kata Jokowi kepada awak media setelah menghadiri HUT ke-8 Partai Perindo di Jakarta, Senin 7 November 2022.

Presiden Jokowi dan para sesepuh TNI kumpul di ruang kerja Prabowo Photo : Instagram @kemhanri Menjelang Pemilu Presiden 2024 ini, Presiden juga berpesan kepada seluruh elite parpol untuk terus menjaga kondisi tetap sejuk dan bersaing secara sehat. Jangan saling menjatuhkan hanya untuk mengejar kekuasaan. 

Bawaslu Kota Batu Buka Pendaftaran Panwascam, Simak Ini Syarat dan Jadwalnya

Jokowi mengatakan, saat ini dunia sedang menghadapi situasi yang serba tidak pasti. Jangan sampai kondisi dalam negeri diperparah dengan retaknya persatuan antar sesama anak bangsa.

"Kita sudah masuk ke tahun politik dan apa yang harus kita lakukan adalah menjaga persaingan antarpartai itu agar rivalitasnya sehat. Jangan saling menjatuhkan," kata Jokowi. Bahkan, kepala Negara menginginkan antar Partai saling melontarkan kata-kata positif. 

Ini Nama 50 Calon Terpilih Anggota DPRD Jombang yang Ditetapkan KPU

"Kalau bisa itu antarpartai saling memuji, gitu loh. Itu didengerin juga enak. Antarpolitisi saling memuji, antarpartai saling memuji, itu yang dengar juga enak, rakyat juga segar," ujar Jokowi.

Sebelumnya, dalam HUT ke 8 Partai Perindo, Presiden Jokowi memamerkan sejumlah capaiannya selama mengikuti Pemilihan Umum baik itu di tingkat Wali Kota, Gubernur dan juga tingkat Presiden.

Jokowi mengatakan bahwa dirinya pernah memenangi pemilihan kepala daerah di tingkat Wali Kota, yaitu Pilkada Wali Kota Surakarta. Dalam ajang itu, Jokowi menang sebanyak dua kali berturut-turut hingga akhirnya diboyong ke DKI Jakarta oleh PDI Perjuangan. 

"Tadi Pak Hary menyampaikan saya ini dua kali walikota di Solo, menang kemudian ditarik ke Jakarta, Gubernur, sekali menang, kemudian dua kali di pemilu Presiden, juga menang, Mohon maaf Pak Prabowo," kata Jokowi seraya melontarkan canda ke Prabowo yang merupakan rivalnya di Pilpres 2014 dan 2019.

Kembali melanjutkan ucapannya, Jokowi kemudian memprediksi bahwa Pemilu 2024 mendatang merupakan kesempatan bagi Prabowo Subianto untuk memenangkan Pemilu Presiden. Jokowi menyebut Prabowo berpeluang menang pada Pilpres mendatang.

"Kelihatannya setelah ini jatahnya Pak Prabowo," kata Jokowi.