Pemkot Malang Siapkan Lahan Parkir Khusus Kayutangan Heritage

Pemkot Malang Siapkan Lahan Parkir Kayutangan
Sumber :
  • Humas Pemkot Malang

MalangPemkot Malang menyediakan lahan parkir bagi pengunjung Kayutangan Heritage. Mereka ingin menguatkan kawasan Kayutangan Heritage menjadi sebuah area yang menawarkan kenyamanan bagi pengunjungnya sehingga perlu menambah titik area parkir.

Live Streaming Indonesia U23 vs Australia U23 di RCTI+ dan Vision+

Wali Kota Malang, Sutiaji menjadi saksi penandatanganan akta jual beli tanah, dengan lahan seluas 792 meter persegi berlokasi di Jalan Basuki Rahmat No 50, Kota Malang. Penandatanganan dilaksanakan antara Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra dengan pemilik lahan, Lisa.

"Difungsikan nanti untuk parkir dan menuju ke lahan yang Insya Allah akan kita tata untuk parkir," kata Sutiaji saat ditemui di Ruang Rapat Walikota Malang, Selasa 1 November 2022. 

Masyarakat Bakal Gugat Pemkot Batu Usai Adanya Sampah Terkubur di Stadion Brantas

Sutiaji mengatakan, dengan adanya pembebasan lahan ini diharapkan dapat memfasilitasi parkir para pengunjung Kayutangan Heritage. Sebab, selama ini pengunjung kesulitan mencari titik parkir. 

"Dengan harapan dapat memberikan kenyamanan pengunjung, sehingga akan mendorong geliat pariwisata didalamnya. Dan menjadi energi penguat untuk mewujudkan Kota Malang sebagai Kota Pariwisata dan identitas sebagai Kota Heritage," ujar Sutiaji. 

Ajukan Tambahan Disporapar Ingin 39 Venue Cabor Porprov Tanding di Kota Malang

Sementara itu, Kadishub Kota Malang, Widjaja, mengungkapkan rencana pembangunan akan dilaksanakan secepatnya pada tahun 2023 mendatang. Berdasarkan hasil kajian DED, mereka sudah menyiapkan konsep bentuk parkirnya. 

"Estimasi bisa menampung sekitar 500, jika sepeda motor tentu lebih banyak lagi. Mobil kami utamakan masuk ke sana (lahan parkir di Basuki Rahmat), untuk sepeda motor kami taruh di ex-DLH (Jalan Majapahit). Nanti di Kayutangan ada mobil dan sepeda motor. Tentu sangat-sangat membantu untuk mengurangi kemacetan," tutur Widjaja.