Terus Meningkat, Bupati Pasuruan Minta Penanganan Kasus DBD Harus Cepat
- Hari Mujianto / Pasuruan
Pasuruan, VIVA – Jumlah kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kabupaten Pasuruan terus melonjak dalam dua tahun terakhir, memicu perhatian serius dari Bupati Pasuruan, HM Rusdi Sutejo.
Mas Rusdi, sapaan akrabnya, menginstruksikan seluruh fasilitas kesehatan (faskes) di Kabupaten Pasuruan untuk mempercepat penanganan pasien DBD demi menekan angka kasus.
"Mulai dari pencegahan hingga penanganan kedaruratan pasien harus cepat. Jangan sampai menunggu lama. Target kita adalah penanganan kasus DBD di Kabupaten Pasuruan bisa ditekan lebih baik," ujar Mas Rusdi, Jumat, 13 Juni 2025.
Data menunjukkan peningkatan signifikan kasus DBD, dari 724 kasus pada tahun 2023 menjadi 824 kasus di tahun 2024. Bahkan, sepanjang Mei 2025 saja, tercatat 169 kasus positif DBD dengan satu warga meninggal dunia.
Mas Rusdi menekankan pentingnya respons cepat dari semua pihak, mulai dari petugas kesehatan Puskesmas dan Dinas Kesehatan, pemerintah desa/kelurahan, hingga masyarakat. Semua elemen diminta bergerak serentak dalam memberantas penyakit ini.
Dalam arahannya, Mas Rusdi mewajibkan seluruh Puskesmas untuk gencar melakukan tindakan pencegahan, termasuk penyuluhan kepada masyarakat dan aktif mencari pasien yang diduga terjangkit DBD. Hal ini bertujuan untuk mengurangi angka kasus dan mencegah komplikasi serius, bahkan kematian.
"Dan seluruh Puskesmas harus fast response. Tidak usah nunggu waktu yang lama. Mulai dari pencegahan sampai penanganan pasien itu sendiri," ujarnya.