Panen Kedelai Edamame Jadi Bukti Ketahanan Pangan di Lapas Kelas I Malang

Panen kedelai edamame di Lapas Kelas I Malang
Sumber :
  • Dok Lapas Kelas I Malang

Malang, VIVA – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang melakukan panen massal kedelai edamame pada Selasa, 21 Januari 2025. Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan (Kakanwil Ditjnepas) Jawa Timur, Kadiyono dan Kepala Lapas Malang, Ketut Akbar Herry Achjar memimpin panen massal ini. 

Makan Bergizi Gratis Belum Dimulai di Kota Batu, Pemkot Siap Jalankan Jika Juknis Turun

Panen dilakukan di area perkebunan brangang atau yang dikenal dengan sebutan Lengkong. Penanaman kedelai edamame memanfaatkan lahan yang ada di lembaga pemasyarakatan menjadi area produktif, guna mendukung pemenuhan kebutuhan pangan secara mandiri.

Disisi lain, Penanaman Edamame di Lapas Kelas I Malang merupakan bagian dari implementasi program ketahanan pangan yang dicanangkan sesuai dengan arahan Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan, Agus Andrianto demi mendukung terciptanya program Asta Cita Presiden RI Prabowo Subianto

Remisi Khusus Natal Diberikan Kepada Narapidana Lapas Kelas I Malang

Kadiyono menuturkan keberhasilan Lapas Kelas I Malang dalam mengakselerasi program ketahanan pangan. Lapas Kelas I Malang telah menunjukkan kinerja luar biasa. Karena memanfaatkan lahan kosong yang ada.

"Tidak ada lagi lahan kosong di sini. Semua area telah dioptimalkan untuk kegiatan produktif, mulai dari kebun sayur, budidaya ikan, hingga pengolahan sampah menjadi produk bernilai," kata Kadiyono.

UMK Kota Malang Diisyaratkan Naik, Semua Pihak Sepakat 6,5 Persen

Hasil panen massal tidak hanya membantu meringankan beban kebutuhan pangan tetapi juga memberikan keterampilan dan pembinaan bagi warga binaan pemasyarakatan (WBP). Apalagi ketahanan pangan merupakan bagian penting dari pemasyarakatan produktif yang menciptakan dampak positif langsung bagi masyarakat luas.

Sementara itu, Kalapas Malang Ketut Akbar Herry Achjar mengatakan komitmennya untuk terus mengembangkan berbagai inisiatif berbasis pertanian dan perikanan di lingkungan Lapas.

"Kegiatan seperti ini sejalan dengan semangat kemandirian dan keberlanjutan yang terus kami dorong. Kami juga terus berkoodinasi dengan dinas-dinas terkait untuk terus mengembangkan pertanian, perkebunan dan budidaya di dalam Lapas" ujar Ketut. 

Sebelum kebun Edamame dipanen mereka melakukan penanaman 2 kilogram bibit atau biji Edamame pada November 2024 lalu. Kebun ini dirawat 20 warga binaan pemasyarakataan yang pertama kali mengikuti pelatihan atau pembinaan kemandirian dibidang pertanian dan perkebunan yang terus didampingi oleh petugas. 

"Usai panen tahap pertama ini selesai, terkumpulah 130 kilogram Edamame yang siap dipasarkan. Dan alhamdulilah langsung diangkut oleh pemborong yang juga turut hadir dalam proses panen pada sore ini," tutur Herry. 

Herry menuturkan, panen kedelai Edamame ini menjadi salah satu bukti nyata bahwa sinergi antar lembaga dapat menghasilkan perubahan besar dalam tata kelola pemasyarakatan yang lebih baik. Lapas Kelas I Malang diharapkan terus menjadi contoh inspiratif bagi lembaga pemasyarakatan lain dalam mengelola sumber daya yang dimiliki untuk tujuan-tujuan produktif dan bermanfaat.