Pamsimas TA 2022 di Sumbermulyo Jombang Mangkrak, Puluhan SR Tak Terpasang
- Istimewa
Ia pun menjelaskan bahwa program Pamsimas di Desa Sumbermulyo itu berasal dari kementerian PUPR, dengan anggaran kurang lebih ratusan juta.
"Pastinya saya kurang paham ya, tapi perkiraan antara 300 juta rupiah anggarannya. Dari kementerian PUPR, terus PPK (pejabat pembuat komitmen) dari satker, ya satker di Surabaya ya istilahnya cabang Kementrian PUPR," ujarnya.
Ia merinci anggaran Rp300 juta itu dipergunakan untuk membangun sumber air, tandon air, jaringan pipa air, dan sambungan rumah (SR). "Itu sumur, tandon, jaringan, sama SR. Itu untuk sekitar 102 atau 104 SR," tuturnya.
Ia menjelaskan bahwa untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut, pihak Desa membentuk Kelompok Keswadayaan Masyarakat (KKM) yang diberi SK oleh Kades.
"Yang mengerjakan KKM, yang membentuk Desa, dan SK nya dari Kepala Desa, dan itu kuasa pengguna anggarannya Ketua KKM, ya itu rekeningnya masuk langsung ke rekening KKM, bukan ke Desa," katanya.
Saat ditanya bahwa kades beralasan tak pernah disosialisasi dan tak mengerti soal uang yang berkurang dari 28 juta rupiah menjadi 6,5 juta rupiah, Madya meragukan keterangan kades itu.
Hal ini dikarenakan, KKM yang melakukan pekerjaan proyek tersebut, merupakan bentukan dari Pemerintah Desa, dan KKM itu diberikan SK oleh Kades.