Santri Ponpes At Tahdzib Jombang Hiasi Ramadan dengan Ngaji Kitab Kuning

Santri Ponpes At Tahdzib saat ngaji kitab kuning di bulan Ramadan.
Sumber :
  • VIVA Malang/Elok Apriyanto

Jombang, VIVA - Selama menjalani ibadah puasa Ramadan, santri Pondok Pesantren (Ponpes) At Tahdzib yang berada di Desa Rejoagung, Kecamatan Ngoro, Kabupaten Jombang, mengisi waktu luangnya dengan mengaji kitab kuning.

Pamsimas TA 2022 di Sumbermulyo Jombang Mangkrak, Puluhan SR Tak Terpasang

Mengaji kitab kuning pada momen Ramadan di pesantren yang didirikan oleh Romo KH Insan Mahin pada tahun 1964 itu menjadi salah satu hal yang ditunggu para santri.

Pengasuh Ponpes At Tahdzib, KH. Ahmad Masruh mengatakan, mengaji kitab kuning pada bulan Ramadan tersebut adalah kegiatan rutin yang dilakukan untuk menjaga nilai tradisi khas salaf.

Ribuan Relawan Putri Pendiri NU Gelar Khatmil Quran di 1.942 Majelis, Doakan Pilkada Damai

"Mengaji kitab kuning merupakan tradisi yang rutin kita lakukan, terutama saat bulan Ramadan," kata KH. Ahmad Masruh, pada Kamis, 14 Maret 2024.

Lebih lanjut, dia mengatakan, secara kurikulum Ponpes yang diasuhnya ini telah beradaptasi dengan perubahan zaman.

HGN 2024, Begini Nasib Guru Honorer di Jombang

Santri Ponpes At Tahdzib saat ngaji kitab kuning di bulan Ramadan.

Photo :
  • VIVA Malang/Elok Apriyanto

Namun, kata dia, adanya program ngaji kitab kuning yang lebih dulu ada membuat suasana terasa sejuk ketika para santri membawa kitab.

"Yang dikaji (saat mengaji kitab kuning) sudah terjadwal. Di bulan Ramadan ini ada banyak yang kita pelajari, diantaranya kitab Al Jurumiyah dan Safinatun Najah," ujarnya.

Ia menegaskan, meski santrinya tak berseragam, mereka terlihat rapi memakai baju khas muslim lengkap dengan kopyahnya. "Sama halnya dengan santriwati, hanya saja lokasinya berbeda," tuturnya.

Ia mengaku bahwa pada saat mengaji, para santri dengan khusuk mengikuti kajian kitab kuning. Saat ustadz memberi penjelasan, mereka pun menyimak dan menyalin apa yang sedang diajarkan.

"Semoga, melalui kegiatan rutin di Ramadan ini, semua santri dan santriwati memiliki ilmu yang barokah serta bermanfaat," katanya.