Kakanwil Kemenag Jatim Instruksikan ASN Jadi Umat Islam yang Moderat
- Elok Apriyanto / Jombang
Jombang, VIVA – Kepala Kantor Wilayah (Kanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Timur, Husnul Maram, melakukan kunjungan kerja ke Kantor Kemenag Kabupaten Jombang, pada Jumat 2 Februari 2024.
Husnul Maramnmengajak ASN di lingkungan Kemenag Kabupaten Jombang untuk menjadi umat Islam yang Moderat.
"Pembinaan ASN itu, merupakan kewajiban, dan ASN kita (Kemenag) memang harus selalu diberikan pembinaan, paling tidak satu tahun satu kali," kata Husnul, usai menghadiri acara pembinaan ASN di aula kantor Kemenag Jombang.
Tak hanya itu, ia menyebut pembinaan ASN itu, seharusnya diberikan tiap satu bulan sekali, biar hasilnya bagus.
"Supaya dalam bekerja itu, sesuai dengan prosedur, tentunya agar menjadi ASN yang profesional dan ASN yang berintegritas," ujarnya.
Pembinaan ASN ini, diharapkan ASN di lingkungan Kemenag menjadi sosok yang moderat. Bahkan keluarga ASN juga diminta memiliki pemikiran moderat.
"Karena moderasi beragama adalah cara pandang, cara sikap dan cara praktek seseorang warga negara Indonesia, yang harus sesuai dengan ajaran agamanya yang dianut," tuturnya.
"Kalau dia (ASN) beragama Islam tentunya ia harus sesuai dengan esensi ajaran agama Islam. Dan salah satunya ciri khas orang moderat, apakah itu istrinya ASN, apakah itu ASN itu sendiri, harus moderat," kata Husnul.
Hal ini ditunjukkan dengan komitmen ASN dalam berkebangsaan, yakni setia terhadap NKRI dan Undang-undang Dasar 1945.
"Yang pertama adalah komitmennya dalam berkebangsaan, yakni Pancasila, Undang-undang dasar 1945, NKRI dan bhinneka tunggal Ika itu harus sudah kita terima, secara lahir batin, tidak ada pertanyaan lagi, tidak ada keraguan lagi," ujarnya.
Selain itu, sambung Husnul, ASN dan lingkungan keluarganya harus anti terhadap kekerasan maupun pelecehan seksual.
"Yang berikutnya adalah anti kekerasan, janganlah ASN kita atau istri ASN kita melakukan kekerasan, baik fisik maupun kekerasan verbal ataupun kekerasan seksualitas," tuturnya.
Bahkan, ASN maupun keluarga ASN di lingkungan Kemenag harus memiliki rasa kepedulian terhadap sesama.
"Dan berikutnya adalah toleransi, saling menghormati, pada siapapun harus saling menghormati, dan berikutnya adalah adaptif dengan budaya setempat, janganlah ada ASN kita atau istri ASN kita, yang seringkali mengolok-olok budaya setempat dan ini adalah tujuan dari pembinaan ASN kita," kata Husnul.