Kendarai Motor Baru, Pelajar di Jombang Tabrak Pembatas Jalan hingga Patah Kaki

Korban saat dievakuasi
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

Jombang, VIVA – Sungguh nahas nasib yang dialami Noval (16 tahun), pelajar asal Desa Mancilan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Mesin Boiler Overheat, Tempat Pengolahan Kayu di Jombang Terbakar

Ia harus dilarikan ke rumah sakit usai mengalami kecelakaan lalulintas (lakalantas) tunggal di jalan raya Baypas Mojoagung, pada Rabu 30 Agustus 2023 siang.

Korban mengalami patah tulang kaki kiri, usai sepeda motor Yamaha MX KING baru tanpa Tanda Nomor Kendaraan Bermotor (TNKB), miliknya menabrak pembatas jalan raya. Diduga korban tak bisa menguasai kendaraan yang baru dibeli tersebut.

'birrul walidain' Kisah Perjodohan Nyai Munjidah Wahab dengan Mendiang KH Imam Asy'ari

Yanto (44 tahun) saksi mata di lokasi mengatakan, semula pengendara sepeda motor melaju dari arah timur ke barat. Sesampainya di lokasi, pengendara sepeda motor hendak berbelok ke arah selatan.

Lantaran tak menguasai kendaraan barunya, sambung Yanto, pengendara motor menabrak pembatas jalan.

Apel Siaga, Bawaslu Jombang Lakukan Pengawasan di Masa Tenang di Pilkada

"Sepeda dari timur menikung ke selatan, karena ada tikungan. Kemungkinan dia (Noval) kecepatan tinggi, tidak bisa menguasai kendaraannya, kemudian sepedanya itu menabrak pembatas jalan," kata Yanto.

Tak hanya menabrak pembatas jalan, sepeda motor itu juga menabrak tiang listrik yang ada di pinggir jalan raya.

"Sama nabrak tiang listrik, sama tugu. Sampai sepedanya terpental ke kiri, dan korban jatuh ke kanan. Jadi korban itu jatuh ke arah berlawanan jalan," ujarnya.

Ia mengaku tak ada kendaraan lain yang terlibat lakalantas itu, sehingga tak ada korban lain selain pengendara sepeda motor Yamaha MX KING.

"Ini kecelakaan tunggal, korbannya cuman satu. Kondisinya parah, kakinya patah, sama kepala, terus bagian dada. Dan kemungkinan tulang rusuknya patah," tuturnya.

Ia pun menyebut, korban dilarikan ke RS PKU Muhammadiyah Mojoagung, oleh pihak keluarga. Selain itu, pihak keluarga juga tidak berkenan laka tunggal itu, ditangani polisi.

"Korban dibawa ke rumah sakit PKU Muhammadiyah Mojoagung. Kendaraan korban dibawa pihak keluarga pulang dan tidak mau ditangani polisi," kata Yanto.