Ditinggal Salat Jumat, Kantor Desa di Jombang Terbakar
- Elok Apriyanto / Jombang
Jombang, VIVA – Kantor Desa Ngudirejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang, Jawa Timur terbakar pada Jumat 4 Agustus 2023, siang.
Kantor Desa ini terbakar saat semua perangkat yang ada di kantor Desa, sedang salat Jumat. Akibat kebakaran tersebut, tiga ruangan hangus terbakar.
Kepala Desa Ngudirejo, Lantarno menjelaskan, usai pulang dari kantor desa, perangkat dan pihaknya melaksanakan ibadah salat Jumat.
"Turun dari salat di masjid, saya dihampiri warga terus dikabari kalau gudang kantor Desa terbakar. Sampai di kantor Desa api sudah membesar, sampai merembet ke beberapa ruangan," kata Lantarno, Jumat, 4 Agustus 2023.
Karena, gudang tersimpan kertas yang cukup banyak, ditambah kayu yang ada di bangunan kantor Desa sudah tua. Maka api dengan cepat membakar 3 ruangan yang ada di kantor Desa.
"Api sangat besar, kertas arsip lama banyak, dan kayu bangunan ini lama. Ya gak sampai setengah jam, sekitar 15 menit, ruangan ini langsung habis terbakar. Mulai dapur, ruangan saya, sama ruang administrasi," ujarnya.
Meski demikian, ia mengaku sempat mengamankan beberapa barang elektronik yang ada di ruang administrasi.
"Langsung saya ambil, 3 unit monitor komputer sama printer, sama CPU satu. Itu masuknya kita dobrak pintunya sama masyarakat. Ya kita mengamankan sebisanya, yang penting gak ada korban nyawa. Cuman korban meteri sampai miliaran rupiah," tuturnya.
Ia merinci, sedikitnya ada 3 ruangan lebih yang hangus terbakar api, yang diduga berasal dari ruang dapur.
"Yang terbakar, gudang, dapur, ruangan kades, ruang administrasi sama ruang PKK," katanya.
Ia mengaku sempat ada bunyi ledakan, dari dalam dapur. Diduga berasal dari tabung gas LPG. "Ada ledakan dari tabung gas LPG yang baru saja dipasang di dalam dapur," ujarnya.
Sementara itu, Komandan regu Damkar BPBD Kabupaten Jombang, Andre Prasetyo membenarkan adanya peristiwa kebakaran tersebut. Menurut Andre petugas mendapat laporan dari salah satu warga yang melihat peristiwa kebakaran itu.
"Tadi kita dapat laporan dari warga bila kantor Desa Ngudirejo kebakaran. Sedikitnya ada tiga ruangan yang terbakar saat kita sampai di lokasi, yakni ruang dapur, ruang administrasi, dan ruang pelayanan," tuturnya.
Ia mengaku, petugas dengan dua kendaraan pemadam kebakaran mendatangi lokasi kebakaran. Namun, saat di lokasi kejadian, api sudah dalam kondisi membesar, sehingga petugas meminta bantuan dari pos damkar Mojoagung.
"Dari BPBD Kabupaten Jombang, dua unit mobil pemadam langsung melakukan pemadaman, dan dibantu relawan Semar, serta satu unit kendaraan pemadam dari pos Mojoagung, jadi ada 4 unit kendaraan pemadam kebakaran yang melakukan pemadaman," katanya.
Ia mengaku api pertama kali terlihat dari dalam ruang dapur yang dekat lokasinya dengan gudang. Sehingga pihaknya masih belum bisa memastikan penyebab utama terjadinya kebakaran.
"Kita belum tau, karena api berasal dari dapur, apakah ini dari kompor atau dari konsleting arus listrik. Karena tadi ditinggal Jum'atan," ujarnya.
Sementara itu, Polisi saat ini masih mendalami penyebab terjadinya kebakaran.
"Saat ini petugas masih melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi," kata Kapolsek Diwek, AKP Dwi Basuki.
Lebih lanjut Basuki menjelaskan bahwa kerugian yang diakibatkan kebakaran tersebut, ditaksir mencapai miliaran rupiah.
"Kerugian kurang lebih Rp3 miliar," ujarnya.