Hidup Sebatang Kara Dalam Gubuk Bambu, Ini Kisah Kakek Pikun di Jombang yang Memilukan

Siadi yang hidup sebatang kara.
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

Jombang, VIVA – Sungguh memilukan kehidupan Saidi (73 tahun) warga Desa Karangwinongan, Kecamatan Mojoagung, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.

Sungai Brantas di Jombang Banjir, Perahu Penyebrangan Hanyut Terbawa Arus

Bagaimana tidak memilukan, di usianya yang lanjut, Saidi yang hidup sebatang kara dalam gubuk bambu juga menderita sakit pikun.

Sedangkan untuk kelangsungan hidupnya, Saidi bergantung pada tetangganya. Karena Saidi yang sudah lama ditinggal istrinya meninggal, tidak memiliki anak. Bahkan, untuk mandi ia dimandikan para tetangganya.

Pemungutan Suara Pilkada Jombang Usai, Mundjidah-Sumrambah Ucapkan Selamat untuk WarSa

Istiana (60 tahun) tetangga Saidi menjelaskan, kakek Saidi sudah hampir belasan tahun, dalam kondisi sakit-sakitan dan pikun. Sehingga ia kini tak bisa lagi beraktivitas untuk mencari nafkah.

"Hidupnya sendiri mas, di sini. Gak ada anak, istrinya sudah lama meninggal. Setelah istrinya meninggal dunia, kakek Saidi dulunya bekerja sebagai buruh tani. Kini sudah tidak bekerja lagi, karena kondisi fisiknya tidak memungkinkan lagi untuk bekerja di sawah," kata Istiani, Senin, 24 Juli 2023.

Diduga Ngobrol saat Berkendara, Pemotor di Jombang Tewas Tabrak Truk Mogok

Ia mengaku, meski kakek Saidi nampak sehat dan masih bisa berjalan, namun sebenarnya ia menderita sakit.

"Belum diketahui sakitnya, ya karena tidak ada saudara atau kerabat yang membawanya periksa ke dokter atau ke puskesmas desa," ujarnya.

Halaman Selanjutnya
img_title