Dua Kendaraan Adu Moncong di Jombang, 3 Orang Masuk Rumah Sakit
- Elok Apriyanto / Jombang
Malang – Dua sepeda motor bernomor plat polisi S 2819 OAK dan S 5365 AG, terlibat adu moncong di jalan raya Desa Grobokan, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, pada Jumat, 21 Juli 2023.
Akibat peristiwa kecelakaan lalulintas (lakalantas) tersebut, 3 orang dilarikan ke rumah sakit. Bahkan, satu orang penumpang yang terlibat lakalantas itu, mengalami luka patah kaki.
Kanit Gakkum Satlantas Polres Jombang, Ipda Anang Setyanto menjelaskan, peristiwa lakalantas itu melibatkan dua kendaraan.
Dua kendaraan itu adalah sepeda motor Honda Beat nopol S 2819 OAK yang dikendarai Mochamad Bambang Marzuki (29 tahun) warga Desa Latsari, Kecamatan Mojowarno.
Sedangkan sepeda Yamaha Vega R nopol S 5365 AG yang dikendarai Azzahra Ayu Shafira (16) warga Desa Kepuhkembeng, Kecamatan Peterongan.
Awalnya, sambung Anang, sepeda motor Honda Beat melaju dari arah selatan ke utara atau dari arah Mojowarno menuju ke Mojoagung.
"Sesampainya di TKP, pengendara sepeda Beat diduga akan mendahului kendaraan didepannya. Namun kendaraan terlalu mengarah ke kanan, sehingga menabrak kendaraan Vega R yang datang dari arah berlawanan, maka terjadilah lakalantas," kata Anang.
Usai bertabrakan, pengendara sepeda motor Honda Beat yang membonceng Lian Agung Setiawan (30 tahun) warga Desa Latsari, terjatuh ke aspal. Hingga akhirnya para pengendara ini mengalami luka-luka.
Anang mengaku para pengendara sepeda motor mengalami luka. Satu orang mengalami luka lecet tangan. Satu orang mengalami patah kaki. Dan satu orang lagi warga Kecamatan Peterongan mengalami luka di bagian kepala.
"Korban jiwa nihil, namun korban luka-luka ada 3 orang. Satu orang atas nama Lian Agung Setiawan mengalami luka patah kaki sebelah kanan, satu orang lagi atas nama Azzahra mengalami luka cidera otak ringan, dan satu orang lagi luka ringan," ujarnya.
Hingga kini, polisi masih melakukan pendalaman atas peristiwa lakalantas tersebut, guna mengetahui penyebab terjadinya lakalantas.
"Penyebabnya masih kita dalami," tuturnya.