Begini Cerita Korban Pemukulan yang Videonya Viral di Jombang, ke Orang Tuanya

Ismul Hayati (40) ibu korban pemukulan dalam video yang viral.
Sumber :
  • Viva Malang

Jombang, VIVA – Meski menjadi korban pemukulan secara membabi-buta oleh teman sekelasnya, R ternyata tidak menceritakan peristiwa yang dialaminya ke kedua orang tuanya.

Perangi Peredaran Miras di Jombang, Polisi Sita 2.600 Botol Miras Berbagai Jenis

Hingga sore, pulang mengaji R pun belum menceritakan peristiwa yang dialaminya. Sampai salah seorang ibu-ibu mendatangi rumahnya, dan bertemu dengan ibunya yang bernama Ismul Hayati

Ditemui sejumlah jurnalis, Hayati menceritakan, awalnya pada malam hari rumahnya didatangi oleh ibu-ibu yang mengadukan bila anaknya menjadi korban pemukulan oleh R.

Marak Kasus Curanmor di Jombang Belum Terungkap, Warga Mulai Resah

Setelah bertemu ibu-ibu itu, pihaknya mengaku langsung meminta maaf sebagai orang tua R. Mengingat ia tak mengetahui perilaku anaknya di luar rumah.

"Anaknya itu gak cerita mas. Dan saya gak tau awalnya. Tapi awalnya itu ada tamu di rumah, katanya anaknya itu dipukuli R, terus saya minta nunggu T, pulang ngaji, sekitar pukul setengah 6," katanya, Senin 26 Juni 2023.

Truk Sruduk Motor di Jombang, Satu Orang Tewas

Usai R pulang ke rumah dari mengaji, pihaknya menanyakan kejadian pemukulan yang dikeluhkan ibu-ibu tadi ke R. Dan pihaknya mengaku bila R membantah cerita tersebut.

"Masuk ke sini nak ibu mau tanya. Ibunya teman sampeyan ini mengaku kalau kamu mukuli anaknya. Dia (R) langsung membantah, katanya dia gak memukuli temannya, justru ia yang dipukuli S. Sambil emosi R itu ceritanya," ujarnya.

Tak hanya itu, R menyebut jika temannya juga menjadikan korban pemukulan oleh S. Sama seperti dia. 

"Yang mukul itu S, dia juga dipukuli S, bukan saya yang memukuli Bu. Serius ya nak, kamu bukan yang memukuli. R menjawab iya Bu beneran aku dan temenku dipukuli sama S," tuturnya.

Padahal, sebelumnya Hayati mengingatkan R untuk tidak bermain di luar rumah. Tapi anaknya diajak S untuk membuat layang-layang di Dam belakang rumah.

"Ada yang datang terus bilang, diajak layangan di Dam. Tau-tau saat sore R pulang dan anaknya itu rebahan di lantai. Saat saya suruh ke sawah jalannya R sempoyongan mas," ujarnya.

Setelah mendengar pengakuan R, Hayati dan ibu-ibu itu kemudian mendatangi rumah S yang ada di Desa Rejoslamet, Kecamatan Mojowarno, Kabupaten Jombang

Mengingat dalam video yang viral itu, Hayati mengaku tidak terima dan tidak tahan dengan perlakuan S terhadap R.

"Saya tanyak siapa yang mukuli R, terus R itu bilang kalau S yang mukuli. Dan S ngaku kalau dia yang memukuli R," tuturnya.

Bahkan, ia sempat bertanya pada S apa yang menjadi penyebab S tega memukuli R, secara brutal. Hayati menyebut jika S mendedam dengan R.

"Saya dendam sama R, karena saya pernah di anu sama R. Lah dianu itu diapakan sama R sampai tega memukuli R. S mengaku ada dendam itu saja," katanya.

Dan pada saat yang bersamaan ia mendapatkan video pemukulan yang dilakukan S kepada R. Video itu diambil oleh teman R yang SMP.

"Yang divideo itu saya lihat S mukuli R sampai menendang-nendang pakai kaki. Selain R itu sebenarnya ada lagi temennya yang dipukuli S. Yang temannya R itu lari jadi gak sampai luka parah," ujarnya.

Meski demikian ia mengaku sudah menandatangani surat pernyataan perdamaian dengan keluarga S.

"Iya mas sudah damai. Dan ada kompensasi Rp4 juta, tapi masih dikasi 1 juta," tuturnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, viral video aksi pemukulan anak, diduga terjadi di Mojowarno Jombang.