Sikap Pelit Dirasa Penting Demi Tekan Keberadaan Gepeng dan Anjal di Kota Batu

Kepala Satpol PP Kota Batu, Bambang Kuncoro
Sumber :
  • Viva Malang/Galih Rakasiwi

Malang – Demi menekan keberadaan gelandangan, pengemis (gepeng), dan anak jalanan (Anjal) di Kota Batu, masyarakat maupun wisatawan harus bersikap pelit. Pesan itu disampaikan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Batu, Bambang Kuncoro, Rabu 7 Juni 2023.

Sesuaikan Kantong Mahasiswa, Sedjuk Bakmi Cabang Malang Pilih Turunkan Harga

"Sikap pelit atau tidak memberi uang atau apapun dirasa sangat efektif mencegah bertambahnya keberadaan mereka. Kami dari Satpol PP menghimbau semua pihak harus mau bekerjasama," kata BK sapaanya.

Memang sikap itu membuat masyarakat dilema antara keinginannya beramal dengan memberi uang pada gepeng dan anjal atau terpaksa menjadi pelit. Terlebih, banyak gepeng dan anjal dadakan yang beraksi di momen tertentu seperti di musim liburan kemarin.

Muncul Isu Politik Uang di Pilwali Kota Malang, Sekjen PKB Langsung Bentuk Satgas Khusus

"Keberadaan mereka tentu merusak citra kota wisata yang nyaman. Untuk itu saya berharap masyarakat bisa bekerjasama dengan meminimalisir atau tidak sama sekali memberikan uang dalam rangka menekan jumlah tersebut," ujarnya.

Harapannya dengan seperti itu bukan tidak mungkin gepeng dan anjal tidak betah di Kota Batu ketika warganya pelit. Sebab meski pihaknya rutin menggelar razia rutin setiap Minggu sekali keberadaannya tetap saja menjamur. 

Endus Dugaan Tidak Netral dan Politik Uang, Mahasiswa Demo di Bawaslu dan KPU Kota Malang

"Kalau dengan razia belum tentu kapok dan bisa balik lagi. Tapi kalau mereka sedikit yang kasih uang akan lebih efektif mencegah bertambahnya jumlah gepeng dan anjal," tuturnya.

Satpol PP Kota Batu memilih tidak memberlakukan aturan seperti Kota Malang yang mewacanakan adanya Peraturan Daerah (Perda) yang akan mengatur sanksi bagi para pemberi anak jalanan (anjal), gelandangan dan pengemis (gepeng) di Kota Malang.

"Sengaja kita tidak mewacanakan seperti Kota Malang. Kami memilih menggelar operasi rutin dan keterlibatan masyarakat maupun wisatawan," katanya.