7 Saksi Diperiksa Polisi Dalam Kebakaran di Malang Plaza
- Viva Malang
Malang – Penyebab kebakaran di Malang Plaza masih dalam penyelidikan. Tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur baru saja merampungkan penyidikan tahap awal dengan membawa sejumlah sampel bekas kebakaran dari gedung yang berada di Jalan Agus Salim, Kota Malang itu, Kamis, 4 Mei 2023.
Disisi lain Satreskrim Polresta Malang Kota juga terus bekerja menggali keterangan dari para saksi. Setidaknya ada 7 saksi mata yang mengetahui pertama kali kebakaran pada Selasa, 2 Mei 2023 dini hari itu.
"Jadi kami telah melakukan pemeriksaan terhadap tujuh orang saksi yang terdiri dari tiga orang security, tiga orang cleaning service dan satu teknisi," kata Kasatreskrim Polresta Malang Kota, Kompol Bayu Febrianto Prayoga, Kamis, 4 Mei 2023.
Bayu menuturkan, 7 orang ini adalah yang pertama mengetahui adanya kebakaran itu. Api saat itu muncul sekitar pukul 01.00 WIB Selasa dinihari. Hasil pemeriksaan ada tiga satpam yang mengetahui kobaran api di Malang Plaza secara bersamaan. Mereka kemudian langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran.
"Kan security itu tiga intinya di saat lapor bersamaan itu PMK datang sekitar 10 menit dari awal api dilihat itu. Jadi 23.30 security mengecek semua tidak terjadi apa-apa normal biasa. Dicek secara umum normal biasa. Setelah kosong dan tidak ada orang mereka ke bawah," ujar Bayu.
Bayu mengungkapkan, bahwa saat berada di lantai 1. Ketiga satpam itu mendengar suara seperti kebakaran. Mereka kemudian mengecek atau melihat di lantai 3 ternyata api sudah membakar.
"Mereka lagi di bawah ada suara kretek-krerek gitu ada suara aneh lah gitu. Terus menghubungi PMK terus mengecek sekitar apakah ada masyarakat di dalam gedung. Mereka juga memberitau di sekitar kos-kosan yang di Malang Plaza ada kebakaran," tutur Bayu.
Sementara untuk penyebab kebakaran, Bayu belum bisa berkomentar lebih lanjut. Sebab, kesimpulan penyebab kebakaran di Malang Plaza menunggu hasil pemeriksaan tim Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jawa Timur.
"Saya tidak bisa ngomong ke situ nanti hasil labfor yang berbicara," tutur Bayu.
