Jalur Satu Arah Di Kayutangan Heritage Segera Diberlakukan

Malang – Pemerintah Kota Malang segera memberlakukan jalur satu arah di kawasan Jalan Basuki Rahmat atau Kayutangan Heritage. Melalui Forum Lalu Lintas dan Angkutan Jalan mereka mematangkan manajemen rekayasa satu jalur di daerah ini. 

Kepala Dinas Perhubungan Kota Malang, Widjaja Saleh Putra mengatakan, kondisi saat ini, sering terjadi kemacetan karena padatnya kendaraan. Penyebab arus lalu lintas di kawasan itu mulai padat karena ramainya wisatawan berkunjung ke Kayutangan Heritage. 

"Pembahasan rekayasa satu arah ini sangat penting karena kondisi di kawasan Kayutangan semakin hari semakin ramai. Jika tidak diantisipasi, akan terjadi kemacetan lebih parah," kata Widjaja, Senin, 12 Desember 2022. 

Jalur satu arah di kawasan Kayutangan nantinya dimulai dari Jalan Jenderal Basuki Rahmat, depan kantor PLN atau dari utara ke selatan. Di simpang 4 Rajabali, kendaraan bisa belok kiri ke Jalan Kahuripan atau belok kanan ke Jalan Semeru.

Rekomendasi lainnya yang muncul di forum adalah diperlukan pembongkaran median sepanjang Jalan Jenderal Basuki Rahmat. Pembongkaran taman dan median di Jalan Semeru juga diperlukan. Selain itu, pelebaran Jalan Brigjen Slamet Riyadi dan Jalan Bromo termasuk dalam bagian rekomendasi. 

"Minimal perkerasan bahu jalan. Nanti juga akan dibahas penertiban parkir," ujarnya. 

Sementara sejumlah permasalahan lalu lintas di kawasan Kayutangan Heritage terindentifikasi di beberapa titik antara lain simpang PLN dari arah selatan, Jalan Jenderal Basuki Rahmat. Termasuk jarak lampu lalu lintas antara simpang 4 Rajabali dengan simpang 3 PLN dinilai terlalu dekat sehingga menyebabkan antrian panjang.

"Volume kendaraan yang melewati simpang Rajabali juga padat. Kami survei di 17 lokasi simpang. Hasilnya, rencana tiga lampu lalu lintas yang terletak di simpang Basuki Rahmat, dekat PLN atau Avia akan dihilangkan. Lampu lalu lintas di Rajabali dan Alun-alun Merdeka juga akan dihilangkan," tutur Widjaja.