Pembangunan Dapur MBG Kota Batu 50 Persen, Dikebut untuk Tahun Ajaran Baru

Dapur MBG di Desa Beji Kota Batu
Sumber :
  • VIVA Malang / Galih Rakasiwi

Batu, VIVA – Proyek pembangunan Dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Desa Beji, Kecamatan Junrejo, Kota Batu terus menunjukkan progres signifikan. Hingga pertengahan Juni ini, pembangunan telah mencapai 50 persen dan tengah memasuki tahap pemasangan rangka atap.

Penerangan Jalan Kota Batu Ditingkatkan, 320 Titik PJU dan PJL Terpasang Agustus

Perwakilan Yayasan Sabilul Khoir Al-Asy'ari, Ibnu Sriwiyawan, menyampaikan bahwa dapur MBG ini dibangun di atas lahan pribadi miliknya seluas 1.400 meter persegi di RT 1 RW 4. Pembangunan dilakukan sesuai spesifikasi teknis yang ditentukan oleh pemerintah pusat melalui Kementerian Desa, dengan pengawasan langsung dari Badan Gizi Nasional (BGN).

"Alhamdulillah progresnya sudah 50 persen. Saat ini kami sedang mempersiapkan rangka atap dan pemasangan lantai dengan bahan epoksi, sesuai spesifikasi dari pusat," ujarnya, Senin, 23 Juni 2025.

Ketua DPRD Kota Batu Dorong Perda SPAM, Demi Peningkatan Pelayanan Air Bersih

Ibnu menegaskan, percepatan pembangunan terus dilakukan demi mengejar target operasional pada awal tahun ajaran baru mendatang. Salah satu strategi percepatan adalah dengan menambah jumlah tenaga kerja dan memperpanjang jam kerja hingga malam hari.

"Karena waktunya mepet, kami menambah pekerja dan pengerjaannya juga dilakukan malam hari. Targetnya bulan Juli sudah rampung sekalian dengan alat-alat dapurnya," katanya.

Pemkot Batu Gaungkan Semangat 'Be Hero For Zero Waste' di TPA Tlekung

Fasilitas dapur MBG nantinya akan dilengkapi dengan ruang memasak, ruang penyimpanan bahan makanan, ruang mencuci peralatan, ruang istirahat karyawan, ruang persiapan makanan, hingga ruang distribusi. Semua fasilitas tersebut dibangun terintegrasi agar proses penyediaan makanan bergizi bagi pelajar Kota Batu dapat berjalan optimal.

Ibnu menambahkan, nantinya tenaga kerja yang akan mengoperasikan dapur MBG akan diseleksi langsung oleh Badan Gizi Nasional. Rencananya, sebanyak 47 orang akan direkrut untuk mengelola proses masak dan distribusi makanan.

Halaman Selanjutnya
img_title