Jelang Porprov KONI Kota Batu Mulai Panasi Atletnya
- Viva Malang/Galih Rakasiwi
Batu, VIVA – Persiapan matang jauh-jauh hari dilakukan oleh KONI Kota Batu untuk menata para atletnya yang bakal berlaga di Porprov IX Jatim tahun 2025.
Keseriusan itu dilakukan karena Kota Batu merupakan salah satu tuan rumah dalam gelaran tersebut bersama Kota Malang dan Kabupaten Malang.
Nantinya, Kota Batu akan menggelar 14 venue dalam Porprov antara lain cabor gulat, wushu, tinju, sepak bola, tarung derajat, paralayang, e-sport, arung jeram, berkuda, mma, tenis meja, bridge, bersepeda bmx dan gateball.
Wakil Ketua Umum KONI Kota Batu, Sumadi mengatakan salah satu wujud keseriusan dalam persiapan para atletnya dengan melakukan pemanasan para atlet menuju Porprov.
"Kami mulai memanasi para atlet mulai blan Maret ini, mereka akan mulai melakukan verifikasi atlet yang masuk ring dua. Verifikasi data atlet ini adalah seleksi awal untuk atlet yang berpeluang ikut dalam pentas olahraga bergengsi tingkat Jawa Timur ini," kata Sumadi, Jumat 15 Maret 2024.
Hal itu dilakukan sebelum para atlet yang masuk kategori ring dua mengikuti seleksi awal. Nanti, KONI Kota Batu akan melakukan seleksi ketat kepada setiap atlet. Sebab mereka memasang target tinggi pada event tersebut.
"Jadi tidak sembarang atlet bisa lolos, hanya atlet yang berpeluang meraih medali saja yang akan masuk dalam kategori. Verifikasi data sudah masuk, memang kami perketat verifikasinya. Atlet yang masuk, minimal harus pernah meraih juara di tingkat provinsi. Tapi kami tidak mungkin memasukkan atlet Kejurprov namun masih berada di kategori kelompok umur," tuturnya.
Kelompok umur yang masuk adalah kelompok umur tertinggi dewasa. Contohnya seperti di pencak silat, kalau dibawah umur 23 tahun tidak dimasukkan, karena terlalu berbahaya untuk tulang ototnya.
"Kami sosialisasikan menjadi tuan rumah Porprov Jatim 2025 kepada Pengcab. Kemudian ada 14 Cabor yang akan dipertandingkan di Kota Batu, meskipun belum fix," ujarnya.
Tambah Sumadi, pemusatan latihan untuk atlet ring satu sudah dilaksanakan mulai bulan Februari lalu. Atlet kategori ini adalah atlet peraih medali dalam Porprov Jatim 2023 dan atlet yang diproyeksi meraih medali dalam Porprov Jatim mendatang.
"Ada kurang lebih 60 atlet yang ada di ring satu dan telah menjalani pemusatan latihan kota," ujarnya.
Dalam pelaksanaan pemusatan latihan kota, dia menyampaikan bahwa pihaknya tetap mengedepankan pendekatan Sport Science.
"Standarnya atlet dalam seminggu harus berlatih 5 kali atau seminggu 30 jam, kalau dibawah itu, tidak mungkin bisa berprestasi," tuturnya.
