Timnas Indonesia Ogah Pilih Lawan di Semifinal

Timnas Indonesia U-22
Sumber :
  • PSSI

Malang – Timnas Indonesia U-22 meraih dua kemenangan beruntun dalam Grup A SEA Games 2023 Kamboja. Skuat Garuda kini menduduki puncak klasemen Grup A sehingga peluang untuk lolos ke babak kedua terbuka. 

Mengenal Heni Sagara Pemilik Pabrik Skincare yang Sedang Viral

Pelatih Timnas Indra Sjafri mengaku tidak akan memilih lawan yang akan dihadapi pada babak semifinal. Indonesi sendiri masih menyisakan dua laga yakni melawan Timor Leste pada Minggu, 7 Mei 2023 dan yang terakhir menghadapi tuan rumah Kamboja, Rabu 10 Mei 2023.

"Kami fokus satu per satu pertandingan. Kami tidak terlalu memikirkan siapa yang lolos. Kalau saya sebutkan nama berarti saya berdoa untuk tim yang lolos nanti," kata Indra Sjafri dikutip dari VIVA.co.id. 

Gaungkan Kesadaran Tentang Autisme Lewat Malang Autism Summit 2024

Indra Sjahfri mengatakan, Timnas Indonesia memilih mengamati persaingan di tim Grup B. Apalagi, grup B bisa dikatakan sebagai grup berat di SEA Games Kamboja.

Saat ini juara bertahan Vietnam masih bercokol di puncak klasemen dengan perolehan enam angka dari dua pertandingan. Di bawahnya Malaysia dan Thailand yang terus berusaha mengejar tiket lolos ke babak semifinal.

Atlet Downhill Kota Batu Sumbang Medali Perak di PON

"Silakan saja mereka bertarung di Grup B dan siapa saja yang menjadi lawan kami nanti, siap kami kalahkan," ujar Indra Sjafri. 

Timnas Indonesia U-22 hingga saat ini terus mencari formasi terbaik. Dari 20 pemain yang dibawa, Pelatih Indra Sjafri telah memainkan 14 pemain menjadi starter saat Timnas Garuda Muda melawan Filipina maupun saat menang 5-0 atas Myanmar.

"Fase grup ini kami jadikan sebagai upaya untuk mencari sebelas pemain terbaik. Artinya akan ada rotasi pemain termasuk saat menghadapi Timor Leste dan Kamboja. Ini termasuk kiper," kata mantan pelatih Bali United itu.

Terkait dengan delapan gol yang tercipta dalam dua pertandingan dan tanpa kebobolan, Indra Sjafri mengaku masih kurang puas dengan performa tim asuhannya karena masih ada beberapa kesalahan seperti taktikal hingga individu dari pemain dalam memutuskan tindakan.