PSSI Hentikan Liga 2, Charis Yulianto : Kemunduran Sepak Bola Indonesia

Asisten pelatih Persela, Charis Yulianto
Sumber :
  • Instagram Charis_Yulianto4

Malang – Dampak dari penghentian Liga 2 oleh PSSI benar-benar dirasakan oleh banyak pihak. Mulai pemain, pelatih hingga staff tentu terdampak oleh kebijakan aneh federasi ini.

Mas Dion, Kader Militan PKB Mantap Maju Cabup Pasuruan 2024

Salah satu dari ribuan pelaku sepak bola yang terdampak adalah Legenda Timnas Indonesia Charis Yulianto. Assisten pelatih Persela Lamongan ini menganggur karena Liga 2 dihentikan. Dia pun kini pulang ke Malang karena segala aktivitas Persela dihentikan.

"Nganggur. imbasnya banyak sebenarnya. Beberapa pemain maupun pelatih tidak bekerja. Tentu ini tidak bagus juga untuk kompetisi di Indonesia," kata Charis Sabtu, 21 Januari 2022. 

Live Streaming Indonesia U23 vs Uzbekistan U23 di RCTI dan Vision+

Kerugian tidak hanya sekedar membuat pemain, pelatih dan staff menjadi pengangguran. Tetapi iklim sepak bola turut merasakan kerugian. Pertama tidak adanya degradasi di Liga 1 tentu tidak akan ada tim yang promosi dari Liga 2. Kemudian di kasta kedua Liga Indonesia ini tempat bermainnya banyak talenta muda tanah air. 

"Apalagi Liga 1 tanpa degradasi, tentunya sangat merugikan. Apalagi Liga 2 ini sebenarnya banyak pemain muda yang terlibat, tentu sangat disayangkan tidak bergulirnya Liga 2 ini," ujar Charis. 

KONI, Dindik, dan DPRD Gelar Hearing Persiapan Porprov 2025, Ini Pembahasannya

"Ya memang keputusan segelintir orang yang mengurus PSSI tidak melanjutkan kembali. Ini kan cukup disayangkan. Kita kan banyak pemain, talenta muda yang membutuhkan kompetisi cukup bagus," tambahnya. 

Charis menuturkan bahwa pelaku sepak bola di Liga 2 sangat berharap kompetisi ini dilanjutkan. Bahkan mereka melihat pertemuan Menpora Zainudin Amali dengan PSSI beberapa waktu lalu sebagai angin segar dengan harapan Liga 2 dapat kembali dilanjutkan. 

"Sejauh ini kita masih menunggu, ada info kemarin akan dilanjutkan kembali. Menunggu sampai 24 Januari seperti apa nantinya. Awalnya kita masih break, sebelum ada pertemuan PSSI dengan Menpora. Dan beberapa tim juga sudah bertemu dengan Menpora. Tentunya menjadi angin segar bagi Liga 2, agar tetap dilanjut," tutur Charis. 

Pelatih yang semasa menjadi pemain pernah memperkuat Arema, PSM, Persib dan Sriwijaya FC ini menyebut lucu jika PSSI tetap meniadakan degradasi untuk Liga 1. Bahkan dia menyebut hal ini adalah kemunduran bagi sepak bola tanah air yang muaranya untuk Timnas Indonesia. 

"Kita kan lucu Liga 1 tanpa degradasi. Semakin mundur kompetisi kita kalau tidak lanjut kembali. Semua ini efeknya nanti juga ke Timnas. Karena Timnas yang kuat terbentuk dari kompetisi yang sehat. Yakni, kompetisi berjenjang, Liga 1, Liga 2, Liga 3, ada Piala Suratin. Itu perlu diperhatikan juga yang kasta-kasta terbawah," kata Charis.