Keren, Petani di Jombang Manfaatkan Tenaga Listrik untuk Budidaya Ikan

Tenaga listrik untuk budidaya ikan
Sumber :
  • Elok Apriyanto / Jombang

Jombang, VIVAEnergi listrik sangat dibutuhkan dalam kehidupan sehari-hari. Pemanfaatan energi listrik biasa dipergunakan peralatan rumah tangga maupun di sektor pertanian.

Buru Pelaku Pembacokan di Depan SPBU, Polisi di Jombang Bentuk Tim Gabungan

Di Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, energi listrik dimanfaatkan untuk budidaya ikan oleh masyarakat setempat.

Seperti yang dilakukan, anggota Kelompok Tani Hutan (KTH) di Wonosalam, Suyitno. Dengan memanfaatkan energi listrik ia membudidayakan ikan.

Malam Coblosan di Jombang, Gengster Berulah Lagi Hingga Bacok Pemuda

"Energi listrik tidak hanya digunakan di sektor pertanian, tetapi juga untuk menunjang sektor perikanan. Dalam bisnis perikanan darat, peran listrik menjadi vital untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan kolam, mulai dari pembibitan hingga pemeliharaan ikan," kata Suyitno, Jumat, 15 Desember 2023.

Ia mengaku telah menggunakan energi listrik untuk mengelola 8 kolam ikan seluas kurang lebih berdiameter 4.

Cabup Petahana, Nyoblos di TPS 03 Tambakrejo Jombang

"Di sini kami usaha pembesaran ikan koi, dan ikan nila mulai dari benih hingga tumbuh besar. Untuk kolam ikan luas berdiameter 4. persegi dengan jumlah ikan sekitar 1.000 ekor per kolam," ujarnya.

Suyitno menyebut penggunaan tenaga listrik untuk mengoperasikan sarana pengelolaan kolam ikannya. Listrik digunakan untuk menggerakkan pompa air, menggerakkan alat pemberi makan otomatis, hingga penerangan.

Ia pun mengaku tidak mendapatkan masalah dengan menggunakan listrik untuk berbagai sarana itu. Justru dia mampu menghemat banyak anggaran untuk itu.

"Dengan menggunakan listrik untuk tenaga pompa air sangat efisien. Jauh lebih hemat dibandingkan bila menggunakan pompa portabel berbahan bakar bensin atau solar," tutur Suyitno.

Suyitno membandingkannya dengan biaya yang harus dia keluarkan untuk bahan bakar minyak (BBM) yang mencapai Rp3 juta setiap bulan.

"Dengan menggunakan berbagai peralatan bertenaga listrik, dia hanya perlu mengeluarkan biaya sekitar Rp150 ribu tiap bulan," katanya.