Studio Animasi asal Kota Malang Jadi Wakil Indonesia di Hongkong International Licensing Show

Salah satu founder ORRO, Ahmad Hafidz Azroi
Sumber :
  • Humas Pemkot Malang

"Bagi kami, (keikutsertaan) ini sangat berharga dan selaras dengan misi memperluas inovasi industri animasi dengan mengajak anak-anak muda. Sehingga animasi tidak hanya dinilai sebatas kartun dan anak-anak semata," ujar Hafidz.

Dirjen HAM dan Pimpinan UPT Kemenkumham Jatim Kunjungan Kerja ke PT Taspen Cabang Malang

Keikutsertaan di ajang HKILS bersama sejumlah IP ternama Indonesia lain seperti tahilalats dan sijuki menambah catatan positif studio animasi yang didirikan Hafidz bersama Sukaiman Putrantoro, Lilo Falih, Rico Sandyta, Izza Yunta pada 2 Februari 2020 lalu.

Sebelumnya ORRO tercatat telah berpengalaman mengerjakan proyek berskala industri untuk klien internasional asal Tiongkok, Mexico, Eropa, dan Amerika Serikat. Selain itu juga tergabung dengan Animation Factory Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari untuk meningkatkan sinergi industri animasi nasional termasuk kolaborasi dalam melahirkan Alto dan Clu.

Semakin Jauh Dari Zona Degradasi, Arema FC Tetap Gaspol

Wali Kota Malang Sutiaji menuturkan rekam jejak positif ORRO menambah deretan testimoni penting akan daya saing SDM industri kreatif di Kota Malang. Dia mengklaim Kota Malang gudangnya anak-anak kreatif. 

"Senang sekali melihat studio animasi Malang go internasional. Maka apa yang kami lakukan bersama komunitas dengan MCC dan program lainnya kesemuanya untuk talenta ini. Kita berharap semakin dilirik dan didukung nasional. Ekosistemnya, fasilitasi pembiayaannya, jejaring dan perlindungan HaKI nya juga," tutur Sutiaji.

Kalahkan Korea Selatan U23, Erick Thohir Bangga Indonesia U23 Lolos Semifinal Piala Asia U23 2024