Pekerjaan Terancam AI, Andien: Gunakan Teknologi Sebagai Tools

CEO Ngalup Collaborative Network, Andina Paramitha
Sumber :
  • istimewa

Malang – Perkembangan teknologi terus berkembang cepat. Dengan adanya era digitalisasi, banyak pekerjaan yang terancam akan hilang. Mulai dari petugas akuntansi, layanan bisnis dan lainnya.

Lutfil Hakim: PWI Malang Raya Harus Ikut Serta Memajukan Pembangunan di 3 Daerah


Terbaru, adanya teknologi artificial intelligence (AI) yang merupakan chatbot yang menggunakan teknologi transformer. Mereka memiliki kemampuan membuat kalimat panjang.

PWI Dianggap Mampu Tarik Investor Untuk Pembangunan di Malang Raya

Tak hanya itu, masih banyak platform lain yang juga menyajikan kemudahan untuk bekerja. Misalnya, platform untuk mencari keywords, platform untuk membuat artikel yang tidak terdeteksi plagiarism, platform membuat musik, suara dan lainnya.

Namun, adanya kemajuan teknologi ini justru mengancam profesi penulis. Apalagi jurnalis. Menanggapi hal ini, CEO Ngalup Collaborative Network, Andina Paramitha menyebut bahwa teknologi tersebut hanyalah sebuah alat bantu.

Lathifah Shohib Ikuti Pembekalan Bacakada, Sinyal Maju Pilbup Malang Semakin Kuat

“Teknologi hanyalah tools yang mempermudah pekerjaan. Ingat, hanya tools,” tegas dia.

Dia menjelaskan, teknologi tersebut bisa dimanfaatkan oleh manusia sebagai pendukung pekerjaan.

“Misalnya, untuk kebutuhan riset jadi lebih cepat dan mudah. Teknologi sifatnya hanya mendukung saja,” kata dia.

Perempuan yang akrab disapa Andien tersebut menguraikan, masih ada sederet hal krusial yang tidak bisa digantikan.

“Teknologi yang dibuat hanya tools, hal-hal yang tidak bisa digantikan adalah wisdom, perspektif, emosional, value dan relations,” kata dia.

Dia menguraikan, dalam melakukan pekerjaan, seseorang memiliki wisdom dan perspektif-nya sendiri.

“Contohnya jurnalis, mereka menentukan angle sebuah berita dengan sudut pandang dan sense masing-masing. Ini tidak bisa digantikan oleh teknologi,” imbuh dia.

Selanjutnya, value yang dimiliki oleh masing-masing orang juga berbeda. Mereka memiliki keahlian dan nilai diri yang berbeda-beda. Bahkan, dalam mengendalikan emosi, juga tidak bisa digantikan oleh teknologi. 

“Selain itu, menjalin hubungan dan relasi yang baik dengan orang lain juga menjadi satu hal yang tidak bisa digantikan. Bagaimanapun, hubungan baik antar sesama manusia harus tetap dilakukan,” pungkas dia.