Florawisata Santerra De Laponte Dinilai Buka Peluang Dongkrak PAD dan Tenaga Kerja
- VIVA Malang / Galih Rakasiwi
Malang, VIVA – Florawisata Santerra De Laponte di Desa Pandesari, Kecamatan Pujon, Kabupaten Malang yang berbatasan langsung dengan wilayah Kota Wisata Batu diketahui ramai wisatawan sehingga mampu mendongrak perekonomian setempat.
Untuk itu beberapa masyarakat Kota Batu mendukung adanya pembangunan San Terra De Laponte di Desa Tulungrejo dan Desa Oro-oro Ombo. Seperti yang disampaikan oleh Pengacara Suwito. Secara terang-terangan dirinya sangat mendukung pembangunan wahana wisata tersebut.
"Kehadiran wahana wisata seperti Florawisata Santerra akan memberikan dampak ekonomi yang sangat positif, tidak hanya bagi masyarakat sekitar, tetapi juga bagi Kota Batu secara keseluruhan. Jika Santerra membuka usahanya di Kota Batu, maka hal itu sangat berdampak positif," katanya, Sabtu 14 Juni 2025.
Selain itu, angka pengangguran bisa berkurang, peluang usaha mikro kecil menengah (UMKM) akan terbuka luas, dan yang pasti adalah bertambahnya Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kota Batu. Terlebih masyarakat Kota Batu sudah sangat terbiasa dengan atmosfer pariwisata.
"Dari hal tersebut bisa menjadi alasan kuat mengapa Kota Batu sangat layak dan siap menerima tambahan destinasi wisata baru. Kota Batu ini masyarakatnya sudah sangat siap dengan hiruk-pikuk dunia wisata. Dari keramaian itu, banyak yang diuntungkan mulai dari tukang ojek, pedagang kaki lima, pelaku UMKM, pengusaha transportasi, homestay, villa, hotel, restoran, dan lainnya," ujarnya.
Wito sapaanya menyoroti besarnya potensi pajak yang bisa dihasilkan dari wahana seperti Santerra. Ia merujuk pada data Pemerintah Kabupaten Malang yang menyebutkan bahwa hanya dari pajak tiket, parkir, dan restoran, Florawisata Santerra mampu menyumbang Rp2,4 miliar pada tahun 2024. Sementara di tahun berjalan 2025, sudah tercatat menyumbang Rp1 miliar.
"Kalau nanti Santerra buka di Kota Batu, saya yakin PAD akan bertambah signifikan. Belum lagi ditambah dengan pajak reklame dan potensi pendapatan lain yang bisa dioptimalkan. Intinya bisa membangun perekonomian masyarakat dan menyerap pengangguran," tutur Suwito.