2022, Inflasi Indonesia Diprediksi 4,5 Persen

2022, Inflasi Indonesia Diprediksi 4,5 Persen
Sumber :

Malang - Sepanjang tahun 2022, pemerintah pusat menaikkan asumsi inflasi di angka 3,5 hingga 4,5 persen. Sebelumnya, diperkirakan hanya di angka dua hingga empat persen saja.

Motivasi dari Widodo C Putro untuk Pemain Arema FC Usai Tumbang Dari Persebaya

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu. Hal tersebut dilakukan karena adanya kenaikan harga komoditas di pasar global, terutama harga energi dan pangan.

"Terkait laporan pelaksanaan APBN semester satu laju inflasi 2022 diperkirakan 3,5 persen-4,5 persen. Ini memang lebih tinggi dari proyeksi awal APBN 2022, ini tentu sangat terkait kenaikan harga komoditas di pasar global," terang dia.

KoinWorks Tingkatkan Kesadaran Berinvestasi Melalui Yoga

Febrio mengatakan, Pemerintah bersama Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) terus mewaspadai dan memantau tekanan pada harga komoditas global saat ini. Selain itu, pihaknya juga akan memastikan agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN), dapat berperan sebagai shock absorber atau peredam dari gejolak yang tengah terjadi. 

"Kita menjaga daya beli masyarakat dan memastikan momentum pemulihan ekonomi terus terjaga. Menjaga daya beli masyarakat akan tercermin di angka inflasi yang terjaga dibandingkan banyak negara," jelas dia. 

Taman Krida Budaya Jatim Bakal Dibangun Jadi Hotel Berbintang dan Sentra Kuliner

Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan, kenaikan harga komoditas energi dan pangan telah mendorong kenaikan inflasi di berbagai negara. 

"Kita menjaga daya beli masyarakat dan memastikan momentum pemulihan ekonomi terus terjaga. Menjaga daya beli masyarakat akan tercermin di angka inflasi yang terjaga dibandingkan banyak negara," papar dia. 

Halaman Selanjutnya
img_title